Sport

Jelang Liga 1 2020, Legenda Hidup Barito Putera Ingatkan Soal ‘Roh’ Tim

apahabar.com, BANJARMASIN – Liga 1 2020 segera digelar. Madura United jadi lawan perdana Barito Putera, Sabtu…

Featured-Image
Persiapan Barito Putera menghadapi Madura United di Gresik. Foto-Instagram

bakabar.com, BANJARMASIN – Liga 1 2020 segera digelar. Madura United jadi lawan perdana Barito Putera, Sabtu (29/1) ini.

Namun, sebelum laga itu digelar, legenda hidup Barito Putera, Yusuf Luluporo kembali mengingatkan tentang ‘roh’ tim.

Sepanjang pengamatannya selama ini, ‘roh’ itu seakan lama hilang.

‘Roh’ dimaksud soal identitas permainan Barito Putera. Identitas itu tak lepas spirit bermain yang telah ditanamkan sang pendiri klub, (alm) HA Sulaiman HB.

Memakai slogan pejuang Kalsel Pangeran Antasari, spirit ‘Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing’, Yusuf ingin itu tertanam di jiwa pemain.

Sebab dengan begitu, pada zamannya dulu, terang Yusuf, pemain tampil fight hingga peluit akhir berbunyi.

Namun sebelum spirit itu muncul, Yusuf harap pemain dapat menumbuhkan rasa cinta mendalam terhadap tim.

”Kita sejak dulu tahu, Barito Putera bukanlah tim yang selalu mengandalkan permainan cantik, akan tetapi tim yang memiliki semangat juang tinggi dan rasa bangga dan memiliki terhadap klub. Ciri khas itulah yang hilang dari kita,” kata Yusuf kepada bakabar.com di cafe The Rumah Panasdalam, Jalan Sutoyo S, Banjarmasin, belum lama ini.

Hal ini lah yang menurut Yusuf menghambat pretasi Barito Putera selama beberapa tahun terakhir ini.

“Saya melihat dalam beberapa tahun ini, kita sering salah masukan pemain. Banyak orang yang masuk, tidak mengerti karakter tim kita dan tidak punya rasa kebanggan terhadap klub,” ujarnya.

Dalam penglihatannya, banyak pemain yang tidak bermain dengan hati.

“Mereka berpikir, main bagus atau tidak, akan tetap dibayar. Kalau dulu kita datang ke lapangan, kita memiliki kebanggaan terhadap tim. Sehingga saat bermain kita sangat bersemangat bagaimanapun keadaannya,” nilai mantan pemain yang turut membawa Barito Putera ke semi final Ligina 1994/1995 itu.

Yusuf pun sangat berharap kepada pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman agar kembali membangkitkan karakter permainan yang sedari dulu wajib untuk ditanamkan dalam diri pemain.

“Kalau itu ditanamkan, saya yakin, Barito Putera akan menjadi klub yang disegani di Indonesia,” tegasnya.

Lantas bagaimana skuat anyar Barito Putera di Liga 1 musim 2020 sekarang?

“Untuk sekarang saya rasa masih terlalu pagi untuk berkomentar, karena klub sendiri banyak diisi pemain baru dan muda, kita tunggu saja bagaimana nantinya Barito dalam kompetisi yang sebenarnya,” ungkapnya.

Namun, kata dia, jika menilik dua hasil mengecewakan dalam pertandingan uji coba melawan Persib dan Arema, skuat Barito Putera saat ini dinilainya masih belum padu dan masih rawan melakukan blunder.

“Masih belum sepenuhnya pemain sudah beradaptasi. Selain itu, masih belum ada sosok pemain yang lantang di lapangan dalam pertandingan. jadi sering terjadi miss communication,”

Lalu, bagaimana dengan performa dua legiun asing anyar Barito Putera sekarang; Danillo Sekulic dan Yashir Pinto?

Menurutnya, dari teknik individu, keduanya tidak bisa disepelekan. Meski begitu, dia meminta Sekulic dan Yashir masih harus bekerja keras lagi dalam beradaptasi.

“Sepakbola ini kan permainan tim, bukan permainan individu,” timpalnya.

Terakhir, Yusuf pun berharap kepada para fans agar bisa bersabar dan tidak menuntut lebih kepada Barito Putera yang notabene diisi sebagian besar oleh wajah baru.

Laga melawan Madura United jadi awal pertaruhan pelatih Djadjang Nurjaman. Mengingat pada musim ini, dia menangani tim dari awal, bukan sebagai karateker pelatih terdahulu.

Di sisi lain, dia merombak habis skuat Barito Putera dengan memasukkan sejumlah nama pemain baru.

Termasuk tiga pemain asing pilihannya, Alexandre Rakic, Danilo Sekulic dan Yashir Islame Pinto.

Ketiga pemain ini coba dikombinasikan dengan muka lama, seperti Rizky Pora, Dandi Maulana dan Bayu Pradana.

Di sisi lain, sejauh mana kemampuan pemain lokal nasional, Delvin Rumbino, Ambrizal Umainailo dan lainnya di bawah arahan Djanur.

Duel Barito Putera menghadapi tuan rumah Madura United digelar di Stadion Gelora Madura Raut Pamelingan. Jika sesuai jadwal laga ini digelar Sabtu (29/1) malam, pukul 20.00 Wita. Selain itu akan ditayangkan lewat streaming.

img

Legenda hidup Barito Putera, Yusuf Luluporo. Foto-bakabar.com/Riyad Dafhi R.

Baca Juga:Bekal Top Skor, Kahar Kalu Calon 'Predator' Masa Depan Barito Putera

Baca Juga:Hanafi, Pemuda Asal Kandangan Kejar Mimpi di Barito Putera Senior

Reporter: Riyad Dafhi REditor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner