Apahabar.com, MAGELANG - Jelang kunjungan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Permaisuri Masako, kawasan wisata Candi Borubudur mulai diketatkan.
Salah satunya memberlakukan jam operasional pada pukul 10.00 WIB. Hal itu dilakukan agar kunjungan itu jauh lebih kondusif.
Direktur Utama TWC, Febrina Intan berharap menilai, kunjungan ini adalah nilai plus. Bisa meningkatkan aktivitas wisatawan mancanegara ke Borobudur.
Baca Juga: BREAKING! Ribuan Umat Buddha Ikuti Detik-Detik Waisak di Candi Borobudur
"Semoga pengaruh kunjungan ini bisa diikuti dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur dan destinasi lokal lainnya," katanya, Selasa (20/6) sore.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono juga mengungkapkan hal senada. Kunjungan ini momentum. Tak boleh disia-siakan.
"Kunjungan ini merupakan ajang bagi kami untuk memamerkan kekayaan warisan budaya Indonesia yang megah," tuturnya.
Tak cuma itu, dirinya juga ingin menyuguhkan konsep pengelolaan baru untuk Candi Borobudur. Sebagai kawasan wisata yang tetap mengutamakan aspek konservasi, spiritual dan edukasi.
Baca Juga: Pengembangan Bioteknologi, Menperin Jajaki dengan Perusahaan Jepang
"Semoga ke depannya, melalui kunjungan ini dapat terjalin kerjasama antara dua negara dalam mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia," ujar Maya.
Sementara itu, salah satu pengusaha wisata VW, Agus mengatakan, kunjungan itu membawa berkah bagi usahanya.
"Pada Kamis 22 Juni 2023, booking wisatawan sudah penuh dari pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. Ada dari berbagai daerah, turis domestik semua," ungkapnya.
Kata dia, wisata VW dipilih para pengunjung sebagai alternatif pengunjung yang belum bisa masuk ke Candi Borobudur selama acara kenegaraan.
"Jumat dan Sabtu sudah normal kembali. Seperti akhir pekan pada umumnya, rute yang kami gunakan juga tidak ada perubahan," tutupnya.
