bakabar.com, MARTAPURA - Haul ke-21 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul dlaksanakan Desember 2025 mendatang. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan otoritas terkait
Haul ulama kharismatik asal Sekumpul, Martapura, Banjar tersebut diperingati saban 5 Rajab. Namun untuk umum, biasanya haul dilaksanakan malam Senin atau ketika pengajian Guru Sekumpul semasa hidup.
Jika melihat kalender, 5 Rajab jatuh Kamis 25 Desember. Mengingat haul dilaksanakan setiap malam Senin, maka peringatan diperkirakan bergeser menjadi 28 Desember.
Namun pelaksaan haul ke-21 Guru Sekumpul belum bisa dipastikan, mengingat pPantia Musala Ar-Raudah belum menyampaikan pengumuman resmi.
Kendati begitu, persiapan mulai dilakukan oleh Pemkab Banjar bersama Tim induk Sekumpul. Salah satunya meninjau jalur urama yang akan dilalui jemaah haul.
"Kami sudah turun bersama relawan dan instansi lain untuk melihat langsung kondisi jalur pada pekan lalu. Tujuannya agar arus pergerakan jemaah nanti tetap aman dan lancar," papar Kepala Dinas Perhubungan Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, Minggu (2/11).
Dishub Banjar juga tengah menyiapkan rambu-rambu portabel yang akan dipasang di titik strategis menjelang pelaksanaan haul.
Rambu ini akan membantu jemaah dari luar daerah agar tidak tersesat atau salah jalur. Adapun rambu portabel ini bersifat sementara, dipasang beberapa hari sebelum haul dan akan dibongkar setelah kegiatan selesai.
Seperti biasa, Dishub Banjar juga memetakan ulang kantong-kantong parkir di sekitar Sekumpul.
Lokasi parkir di beberapa tempat mengalami pengurangan kapasitas karena adanya proyek pembangunan, seperti Lapangan Albasia dan lahan di belakang RSUD Ratu Zalecha yang saat ini masih tertutup pagar proyek.
"Untuk mengantisipasi hal itu, kami akan berkoordinasi dengan pemilik lahan agar bisa digunakan sementara sebagai parkir jemaah," tuturnya.
Evaluasi tahun sebelumnya menjadi acuan utama dalam penyusunan pola arus baru ini. Sehingga Beberapa titik yang kerap menjadi sumber kemacetan, seperti Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, Antasan Senor dan Ponpes Darussalam akan diatur ulang dengan pola satu arah.
Pada hasil evaluasi sebelumnya, diketahui penyelenggaraan haul ke-20, kemacetan terjadi karena penyempitan dan kesalahan arus kendaraan.
"Tahun ini kami sudah berkoordinasi dengan Dishub Banjarbaru, Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel. Jadi jemaah dari arah Sungai Ulin diarahkan ke Trikora, sementara dari Sekumpul menuju Banjarmasin atau Tanah Laut hanya lewat satu jalur," papar Nyoman.
Bukan hanya itu, Dishub Banjar juga akan menambah personel di lapangan di kawasan padat serta menyiagakan kendaraan derek untuk mengantisipasi parkir sembarangan.









