Sport

Jelang Barito Putera vs Arema FC, Duel Bersejarah Produk Asli Galatatama

apahabar.com, DENPASAR – Kendati sekarang berbeda misi dan posisi di klasemen BRI Liga 1, duel Barito…

Featured-Image
Salah satu momen di antara 40 pertandingan antara Barito Putera versus Arema. Foto: Istimewa

bakabar.com, DENPASAR – Kendati sekarang berbeda misi dan posisi di klasemen BRI Liga 1, duel Barito Putera dengan Arema FC, Sabtu (5/3), sedianya sarat gengsi.

Sejarah mencatat Barito Putera maupun Arema merupakan klub asli produk Galatama yang tersisa.

Galatama atau Liga Sepak Bola Utama sendiri bergulir sejak 1979 dengan sistem pengelolaan kompetisi sepakbola ala profesional.

Dibanding Perserikatan yang lebih dulu digelar mulai 1931, Galatama dinilai lebih memiliki nilai jual dan bergengsi.

Galatama diputar setahun sekali, sedangkan Perserikatan hanya dua tahun sekali. Pun Galatama memperbolehkan menggunakan pemain asing, meski hanya berlaku di musim 1982.

Namun di awal 1990, satu per satu klub Galatama yang mayoritas dikelola swasta, mulai limbung pendanaan. PSSI akhirnya melebur Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia.

Dari awal Liga Indonesia bergulir, jumlah klub Perserikatan lebih dominan dibanding Galatama. Penyebabnya klub Perserikatan mendapat kucuran APBD, sedangkan Galatama mengandalkan sponsor swasta.

Tak mengherankan kalau mulai era Indonesia Super League (ISL), klub-klub Galatama mulai menghilang. Sebagian berganti nama maupun kepemilikan seperti Putra Samarinda (Bali United) dan Pelita Jaya (Madura United).

Head To Head Terpanjang

Sedangkan Arema dan Barito Putera masih mempertahankan identitas awal. Makanya tak mengherankan, kalau catatan head to head kedua klub ini paling panjang di antara kontestan lain di BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Sepanjang 34 tahun, Barito dan Arema telah berhadapan sebanyak 40 kali di berbagai kompetisi maupun pertandingan uji coba.

Dilansir dari laman Wearemania, pertemuan perdana kedua klub terjadi di Piala Milo 1988 yang dimenangi Arema dengan skor 2-0.

Selanjutnya Singo Edan tercatat mengungguli Laskar Antasari dengan 24 kemenangan, hanya 7 kekalahan dan 10 imbang, serta agregat gol 51 berbanding 29.

Dari sisi prestasi, Arema pernah menjuarai Galatama 1992/1993, Divisi 1 2004 dan ISL 2009/2010. Namun mereka sekali terdegradasi dari Divisi Utama 2003 ke Divisi I 2004.

Sedangkan Barito Putera hanya pernah menjuarai Divisi Utama 2011/2012 dan promosi ke ISL 2013. Pun Laskar Antasari pernah terdegradasi dari Divisi Utama 2003, berbarengan dengan Arema.

Bahkan akibat hasil minor sepanjang Divisi I 2005, Barito Putera sempat mencicipi Divisi II 2006, sebelum merangkak lagi dari Divisi I dan kembali ke kasta tertinggi.

Pratinjau Barito Putera vs Arema, Misi Penyelamatan Dimulai



Komentar
Banner
Banner