bakabar.com, MARTAPURA – Melalui gelaran inspeksi mendadak (sidak) setiap dua kali seminggu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar memastikan komoditas pangan menjelang akhir tahun akan tetap stabil.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Banjar, Jimmy menyampaikan dari hasil monitoring, baik harga maupun ketersediaan barang masih dapat memenuhi permintaan masyarakat.
“Insya Allah dari segi arus distribusi lancar, kenaikan harga masih dalam tahap normal, ketersediaan barang juga ada semua,” papar dia saat ditemui di Kantor Disperindag Banjar, Rabu (18/12) siang.
Tak menampik ada kenaikan dalam hasil pantauan pihaknya. Namun menurutnya masih dalam batas normal. Data yang dipaparkannya per 17 Desember menunjukkan, kenaikan hanya terjadi pada sejumlah bahan pokok.
Diantaranya seperti telur ayam ras, bawang merah dan bawang putih yang naik seribu rupiah; daging ayam potong, kacang tanah dan tomat yang naik 2 ribu rupiah; sedangkan kenaikan cukup tinggi hanya pada ikan Gabus sebesar 10 ribu rupiah.
Selain kenaikan, penurunan harga juga terjadi pada sejumlah bahan pokok, seperti Cabe Merah dan Cabe Tiung yang turun hingga 10 ribu rupiah.
Sidak yang digelar setiap Selasa dan Kamis ini merupakan program rutin yang telah dilakukan Disperindag Banjar. Namun dalam rangka menghadapi hari besar keagaam natal dan tahun baru 2020, sidak juga dilakukan di 4 pasar besar di Kabupaten Banjar yaitu Pasar Kertak Hanyar, Gambut, Astambul dan Martapura.
“Kami lakukan monitoring kepada para pedagang agar tidak menimbun atau menjual harga diatas HET (Harga Eceran Tertinggi),” jelasnya.
Dari sidak per 13 Desember didapatkan, harga ayam di Pasar Kertak Hanyar mengalami kenaikan sebesar 7 ribu rupiah. Di Pasar Gambut, Harga Ikan Nila naik 5 ribu rupiah sedangkan Cabe Rawit turun 10 ribu rupiah.
Sidak per 17 Desember didapatkan, Di Pasar Astambul harga Ikan Gabus naik 10 ribu sedangkan Ikan Nila turun 10 ribu rupiah. Lalu di Pasar Martapura Ikan Nila justru naik hingga 15 ribu rupiah dan bawang putih turun 5 ribu rupiah.
Empat pasar tadi menjadi tolak ukur untuk menentukan harga pokok yang akan dipublish dalam sidak mingguan. Sidak juga melibatkan stakeholder terkait seperti Kabag ekonomi, satgas pangan hingga TD Pasar selaku pengelola pasar.
Dari keterangan Jimmy, kenaikan Ikan Nila, Mas dan Gabus dikarenakan pada musim kemarau lalu banyak bibit ikan yang mati. Sedangkan untuk pasokan bawang sempat terhambat karena cuaca.
Melalui monitoring dan pembinaan secara persuasif. Pihaknya berharap masyarakat tidak memanfaatkan momen akhir tahun untuk berbuat curang seperti melakukan penimbunan ataupun menaikkan harga secara sepihak.
“Kami harap masyarakat bisa cerdas dalam membeli, penjual juga lebih bijaksana dalam berdagang,” tutup dia.
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, BKKBN Kalsel Gelar Rakor dengan Advokasi Kampung KB
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, Harga Telur dan Bawang Mulai Naik di Banjarbaru
Reporter: Musnita SariEditor: Syarif