bakabar.com, MARTAPURA – Hasil visum jasad pria di Irigasi Riam Kanan, Karang Intan, Kabupaten Banjar tak ditemukan adanya tanda kekerasan.
“Baik itu dari bekas luka dari benda tajam atau bekas luka dari benda tumpul,” ungkap Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Rizky kepada bakabar.com, Jumat (12/6).
Dari hasil visum juga, ditemukan cairan darah dan keluar dari hidung disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.
“Hal tersebut dikarenakan jasad korban yang lama berada di dalam air, kemungkinan kurang lebih 24 jasad tersebut sudah berada di dalam air,” jelasnya.
Untuk ciri-ciri khusus di badan korban ada tato di bagian lengan kiri serta di punggung sebanyak dua tato.
Korban tersebut menurut perkiraan polisi merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
“Hal tersebut karena motor korban ditemukan berada satu kilometer dari titik nol penemuan mayat, dan posisi motor korban tak jauh dari jembatan yang sebelumnya ada belokan,” jelasnya.
Dari keterangan yang didapat oleh bakabar.com, korban adalah seorang penjaga malam atau Wakar. Selain itu, korban dikenal sering mengonsumsi obat-obatan.
Sebelumnya, penemuan mayat yang mengapung di Irigasi Desa Karang Intan Kecamatan Karang Intan mengegerkan warga, Jumat (12/6) sekitar pukul 09.04 Wita. Mayat itu ditemukan oleh sekelompok anak muda telah hanyut di tepian irigasi.
Editor: Fariz Fadhillah
