Info Kesehatan

Jangan Panik, Ternyata Demam Saat Hamil Merupakan Hal Wajar

Perempuan sering mengalami gejala tertentu saat memasuki masa kehamilan. Sebagian perempuan bahkan mengalami gejala demam saat sedang hamil.

Featured-Image
Ilustrasi ibu hamil. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA – Perempuan sering mengalami gejala tertentu saat memasuki masa kehamilan. Sebagian perempuan bahkan mengalami gejala demam saat sedang hamil.

Kemunculan saat masa kehamilan muncul karena tubuh sedang mengalami pelemahan sistem kekebalan. Hal itu terjadi karena untuk memastikan bahwa tubuh tidak menolak janin yang sedang berkembang.

Tidak hanya pelemaham pada sistem kekebalan tubuh, perubahan pada sistem pernapasan juga dapat membuat ibu hamil lebih rentan terkena pilek, flu, dan demam.

Selain itu, tubuh juga akan mengalami gejala umum saat memasuki masa kehamilan, seperti gemetaran, sakit kepala, kehilangan selera makan, merasa lelah atau mengantuk, dehidrasi hingga berkeringat.

Demam biasanya menandakan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Oleh karena itu, siapa pun yang mengalami demam atau gejala penyakit lainnya selama kehamilan harus segera menghubungi dokter.

Tanda kehamilan

Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Today's Parent
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Today's Parent

Selain timbul beberapa gejala ringan, tubuh pada ibu hamil juga akan mengalami banyak perubahan. Perubahan itu akan terjadi untuk memastikan tubuh ibu haml siap mengandung janin selana beberapa bulan mendatang.

Secara umum, gejala kehamilan dapat bervariasi bergantung dari tubuh masing-masing. Beberapa wanita mungkin mengalami gejala tertentu atau bahkan tanpa gejala sama sekali.

Tanda paling umum saat memasuki masa kehamil ialah menstruasi yang terlewat. Namun, telat haid belum tentu berarti seseorang hamil. Sehingga perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Selain itu, akan muncul juga gejala pendarahan implantasi dan bercak juga merupakan tanda seseorang hamil. Pendarahan bisa terjadi saat sel telur menempel pada rahim.

Bercak adalah pendarahan ringan yang biasanya tidak berlangsung selama periode menstruasi rata-rata. Cairan biasanya berwarna merah muda pucat atau coklat.

Meskipun pendarahan vagina sering terjadi pada trimester pertama dan mempengaruhi 15-25 persen wanita hamil, ada baiknya untuk melaporkannya ke dokter.

Kemudian, tanda hamil selanjutnya ialah sakit kepala dan payudara. Peningkatan aliran darah dan perubahan hormonal dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, atau pingsan.

Sementara payudara yang nyeri dan bengkak bisa disebabkan oleh perubahan hormonal di awal kehamilan. Putingnya mungkin tampak bengkak dan payudara terasa berat serta penuh.

Editor


Komentar
Banner
Banner