bakabar.com, PELAIHARI - Dari 13 ASN yang terpapar Covid-19, Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Tala H Mukhtar Rader masuk dalam daftar. Pejabat itu pun kini harus menjalani karantina khusus di Hutan Kota Pelaihari.
"Alhamdulillah wasyukurillah, mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, selalu direhatkan, dilimpahi keberkatan dan kebahagian,” ujar Mukhtar Raden melalui pesan WhatsApp pribadi, Selasa (11/8).
Ia mengatakan hari ini merupakan pagi ketiga ia dan kawan-kawan dari Sekretariat DPRD Tala menjalani karantina khusus di Gedung Diklat Jalan Hutan Kota Pelaihari.
“Kami dikarantina dikarenakan hasil test swab difasilitasi oleh Dinkes Tala beberapa hari yang lalu dinyatakan positif terpapar covid19. Awalnya kami tidak percaya atas hasil test swab tersebut,” ujarnya.
Sebab, kata dia, dalam upaya untuk menghindarinya kami sudah berupaya untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang seharusnya.
"Dalam berkegiatan dan beraktivitas, baik di rumah, di kantor, maupun di luar, kami tidak lupa untuk selalu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun atau menggunakan hand sanitizer," ujarnya.
Walau telah mematuhi protokol kesehatan, Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Tala bersama 12 ASN lainnya kini dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Ia mengaku tak tahu tertular dari siapa dan dari kluster mana. "Kami tidak ingin menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi pada diri dan jiwa kami, kami berharap rekan dan handai taulan yg ada diluar sana untukk selalu waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata mantan Camat Bumi Makmur ini.
Keputusan pelaksanaan test swab diawali dengan kebijakan Sekretariat DPRD Tala melalui rapat internal setelah melihat fenomena paparan covid19 yang terjadi di lingkungan tempat bekerja.
Menurut dia, keputusan sekwan untuk melakukan test swab di lingkungan setwan khususnya sudah tepat, karena penyebaran dan paparan virus tidak mengenal istilah menunggu persetujuan dari siapapun.
“Langkah tepat dan cepat setwan selayaknya diapresiasi, karena hasil swab dapat dijadikan sandaran untuk memutus mata rantai penularan covid19 di lingkungan kita, tidak terkecuali dilingkungan keluarga ku tercinta atau lingkungan tempat aku bekerja,” katanya.
Di hari ketiga karantina, Muktar Raden menjelaskan ia dan kawan-kawan masih semangat untuk dapat sembuh dari covid-19.
“Kami beraktivitas dan berkegiatan seperti hari-hari sebelumnya, canda dan tawa dari beberapa rekan semakin menambah hangatnya suasana. Kegiatan olah raga ringan turut serta menyemangati dan mengiringi kesembuhan kami Insya Allah,” katanya.
Ia juga memohon keikhlasan dari semua rekan dan handai taulan untuk mendoakan kesembuhan.
Editor: Syarif