bakabar.com, BANJARBARU - Rangkaian Haul ke-18 Guru Sekumpul atau KH Zaini Abdul Ghani selalu dinanti tak hanya oleh mayoritas warga Kalimantan Selatan melainkan hingga penjuru negeri.
Terbaru, jalan Sungai Ulin-Mataraman telah rampung dikerjakan. Akses itu bisa menjadi alternatif pengurai kemacetan saat perhelatan akbar keagamaan tersebut.
Sebagai gambaran, jalan ini memiliki panjang 15,41 kilometer termasuk tiga jembatan dengan lebar 7,5 meter. Yakni, Mali-mali, Jingah Habang dan Jembatan Mundam.
Baca Juga: Anggota DPRD Wafat saat Hadiri Haul Habib Ahmad di Banjar Kalsel
Pembangunan jalan itu dimulai sejak 2003 saat kepemimpinan Rudy Ariffin dan selesai di bawah pimpinan gubernur saat ini, Sahbirin Noor. Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan mengatakan pembangunan ruas jalan dilaksanakan atas kerja sama pihaknya dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Satker PJN dan Pemkab Banjar.
Solhan menyebut manfaat jalan yang dibangun ini untuk mengurangi beban lalu lintas di Jalan Ahmad Yani menuju Hulu Sungai.
"Khususnya saat ada perayaan hari besar keagamaan seperti saat mudik lebaran dan haul Abah Guru Sekumpul," katanya usai peresmian Jembatan Mali-mali, Rabu (4/1).
"Jalan Mataraman-Sungai Ulin juga bukan hanya bermanfaat bagi warga Kabupaten Banjar tapi juga daerah lain untuk kelancaran mobilitas antarkabupaten kota,” imbuhnya.
Baca Juga: Haul Ke-18: Menanti Tuah Guru Sekumpul
Dengan dibangunnya jalan ini, pengendara dari Banjarmasin, daerah pesisir ke arah hulu sungai bisa menghemat waktu.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor merasa bersyukur atas rampungnya Jalan Sungai Ulin-Mataraman ini.
"Terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam kelancaran pembangunan ruas jalan Mataraman-Sungai Ulin dan Jembatan Mali Mali," ujarnya.
