bakabar.com, SAMPIT - Sejak jalur lingkar selatan dilakukan perawatan beberapa bulan lalu melalui dana konsorsium sejumlah Perusahaan Besar Sawit (PBS), hampir 90 persen kendaraan angkutan berat tidak lagi melintas di jalan dalam kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).
Namun, seiring berjalannya waktu karena jalan ring road selatan tersebut hanya dirawat dengan agregat, maka hanya bisa bertahan beberapa bulan dan kini kembali rusak dan berlubang.
"Ada titik-titik yang kembali berlubang semoga cepat ditambal lagi, sebab cukup membahayakan juga bagi kami, apalagi angkutan kami rata-rata tonasenya cukup besar," kata Bejo, salah seorang sopir truk CPO, Senin (11/12/2023).
Terkait alasan kenapa dirinya masih tetap melintas di jalur lingkar selatan, Bejo mengakui dia taat terhadap aturan pemerintah, namun sebaliknya ada juga rekan-rekannya yang tidak mau ambil resiko dengan memilih nekat melintas di jalan kota.
"Teman-teman punya pemikiran masing-masing, ada yang lewat jalan kota, itu resikonya kalau ditindak oleh petugas," ucapnya.
Bejo berharap Pemerintah Kabupaten bisa cepat menangani kerusakan jalan tersebut, sehingga tidak ada lagi saling kucing-kucingan antara sopir dan petugas karena melanggar aturan melintas di jalan kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP) Kotim Kaspul Zain, mengungkapkan akan menusulkan upaya perbaikan jalan tersebut.
"Kita akan menggelar pertemuan bersama Lalu Lintas dan Angkutan Darat (LLAJ), beberapa SOPD, Satlantas dan Asisten II berkaitan kerusakan jalan itu," jawabnya saat dikonfirmasi media ini
"Kami berupaya jalan yang rusak di sana diperbaiki sementara, agar angkutan kendaraan berat bisa aman dan nyaman melintas di jalur tersebut," sambungnya.
Untuk diketahui, Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor pernah menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menganggarkan Rp30 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.
Namun, harapan mendapatkan anggaran perbaikan tersebut kemungkinan tidak bisa terealisasi, karena sudah mendekati akhir tahun 2023. Lagi-lagi upaya perbaikan jalan lingkar selatan kandas, seperti tahun-tahun sebelumnya.