bakabar.com, BANJARMASIN – Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Utara memprihatinkan. Kondisinya saat ini rusak parah. Jalan ini banyak berlubang akibat diterjang kendaraan dari akuntan ringan hingga berat.
“Saban hari, jalan ini tak pernah sepi dilalui kendaraan. Apalagi banyak truk yang lewat. Jalanan jadi rusak,” ujar warga setempat, Ilham, Sabtu (27/2).
Siang tadi cuaca Banjarmasin tengah panas-panasnya. Kendaraan melintas dengan padat di jalan yang terletak di bagian ujung utara Kota Seribu Sungai.
Terlebih akhir pekan seperti saat ini, pengendara dari roda dua, empat, hingga angkutan bermuatan berat, seperti pikap hingga truk melintas di jalan berdebu itu.
Jalan Cemara Ujung ini memang satu-satunya jalur alternatif yang digunakan masyarakat yang datang dari Kabupaten Batola atau Kalimantan Tengah ke Banjarmasin, seiring dimulainya pembangunan Jembatan Sungai Alalak pada 2018 silam.
Insiden kecelakaan tunggal sudah sering terjadi di lintasan ini. Dari mobil amblas. Hingga pengendara yang terpental akibat menabrakkan lubang.
“Ada tiga titik kerusakan yang paling parah. Kadang ada yang amblas ke lubang. Khususnya truk bermuatan pasir. Juga sering pengendara roda dua yang terpental gara-gara nabrak lubang. Mungkin dia lagi kencang,” jelas pemilik bengkel di pinggiran jalan ini.
Kondisi kerusakan ini, ujar Ilham, kian parah sejak terjadi banjir pada Januari lalu. Karena khawatir korban yang jatuh semakin banyak, warga setempat berinisiatif memperbaiki dengan cara swadaya.
“Ya kadang minta sumbangan sama penggunaan jalan. Duitnya buat beli batu, nimbun lubang yang sudah dalam. Ini kemarin baru ditimbun. Tapi paling beberapa hari, batunya tenggelam lagi,” bebernya.
Ilham pun berharap, Pemkot Banjarmasin segera turun tangan memperbaiki kerusakan jalan Cemara Ujung tersebut.
“Mudah-mudahan bisa lekas diperbaiki. Kasian masyarakat kalau ada yang jatuh. Atau adat truk yang amblas. Kalau amblas, macetnya bisa sampai Handil Bakti (Batola),” harapnya.
Sementara itu, Kabid Jalan dan PJU, Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra mengatakan perbaikan Jalan Cemara Ujung memang jadi prioritas di 2021.
“Sudah direncanakan penanganannya tahun ini,” ujarnya Chandra.
Dijelaskannya, bahwa Dinas PUPR Banjarmasin telah menyiapkan anggaran guna perbaikan jalan tersebut senilai Rp1,5 miliar yang akan dikerjakan tahun ini.
Chandra mengakui, kerusakan parah yang terjadi di Jalan Cemara Ujung tersebut memang disebabkan adanya peningkatan pengguna jalan menyusul dilakukannya pengalihan arus.
“Penyebabnya karena memang adanya pengalihan arus akibat pembangunan jembatan Alalak, sehingga terjadi peningkatan kapasitas kendaraan yang melintas,” pungkasnya.