bakabar.com, JAKARTA - Lomba Perancang Mode (LPM) mengumumkan para pemenang pada pekan mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2024.
Tahun ini, LPM mengambil tema 'Authenticity', menantang para peserta untuk mengartikan tema secara beragam, menampilkan kualitas terbaik dan menunjukkan kreatifitas yang tinggi.
Setelah hasil kurasi yang panjang dan melelahkan, telah terpilih 10 finalis LPM 2023 yang merealisasikan lima dari 10 sketsa mereka di babak akhir.
Jakarta Fashion Week 2024 menjadi ajang para finalis menampilkan rancangan terbaik dan bentuk penilaian akhir dalam interpretasi ide dan orisinalitas.
Pemenang Asia Pacific Rayon (APR) Award, Nurfathiyah Mualifah Qalbi (Thiya), dalam tema “In My Blooming Era”, mengeksplorasi unfinished detail, teknik smock, dan detail ruffle.
APR Award diberikan oleh Asia Pacific Rayon sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan inovasi pemenang dalam menggunakan bahan viscose-rayon pada koleksinya.
Pemenang Ketiga dalam LPM ini adalah Ni Pande Nyoman Ayu Trina Damayanti (Ayu Trina) dengan rancangan berjudul 'Paus Pemimpi'
Dengan warna putih, efek gradasi warna biru dan detail pleats mendominasi koleksinya.
Pemenang Kedua diraih oleh Caroline Devina (CAROLINE DEVINA), dengan koleksi berjudul 'Why Am I Still Feel Lonely?'.
Menghadirkan desain siluet sederhana seperti dress dan detail tudung, dengan sentuhan warna hitam dan putih sebagai kesan sederhana dan anggun dalam penyampaian perasaan hampa tersebut.
Pemenang Pertama LPM 2023 adalah Lutfiana Rusda (PROJECT LULU), yang memenangkan hadiah fashion short course di Istituto Marangoni.
Mengusung tema 'Jati Diri', terinspirasi dari garis telapak tangan manusia. Menggunakan material denim dan detail multifungsi nan dekoratif pada koleksinya.
Adapun para jurin LPM terdiri dari Aldi Indrajaya (Managing Editor & Fashion Director Dewi Magazine), Lisa Malonda (Founder Atlas Education & Representative Istituto Marangoni di Indonesia), Zoey Rasjid (Head of Marketing Communications Asia Pacific Rayon), serta desainer ternama, yaitu Hian Tjen (alumnus LPM 2007) dan Sebastian Gunawan (Maestro Perancang Mode Indonesia).