bakabar.com, MAGELANG – Persija Jakarta akan menghadapi Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1, Jumat (5/11). Ketajaman Mario Simic dan konsistensi pertahanan Laskar Antasari tampaknya akan menjadi penentu.
Pertandingan kedua klub yang dipisahkan 6 poin ini, digelar di Stadion Moch Soebroto Magelang, serta disiarkan langsung Indosiar mulai pukul 21.45 Wita.
Menjelang pertandingan penutup seri kedua BRI Liga 1 ini, Persija tampil minor. Anak asuh Angelo Alessio ini hanya mampu mengumpulkan 4 poin dari 4 pertandingan.
Rinciannya Macan Kemayoran hanya mampu menang sekali, sekali imbang, serta menelan sepasang kekalahan.
Imbasnya Persija tertahan di urutan kedelapan klasemen sementara dengan 14 poin, atau tertinggal 11 angka dari Bhayangkara FC di posisi teratas.
Di sisi lain, Barito Putera belum beranjak dari zona degradasi. Menyusul hasil 1-1 melawan Persela Lamongan di partai terakhir, Laskar Antasari baru mendulang 8 poin.
Mempertimbangkan performa pemain secara keseluruhan, posisi Barito Putera bukan tak mungkin tidak berubah sebelum jeda seri kedua.
Faktanya pertahanan Laskar Antasari belum sepenuhnya solid dan konsisten. Terutama di sektor kiri, pelatih Djajang Nurdjaman masih kerap mencoba Rifky Suryawan atau Miftar Anwar Sani.
Sedangkan Azamat Baymatov, Dandi Maulana dan Bagas Kaffa tampaknya telah menjadi paten di pertahanan dalam formasi 4-3-3 yang selalu digunakan Barito sepanjang 10 pertandingan di BRI Liga 1.
Ironisnya Persija memiliki Rico Simanjuntak di kanan serangan. Andai Barito gagal mengantisipasi pergerakan pemain lincah ini, ancaman berikutnya adalah kejituan penyelesaian akhir Mario Simic.
Berbekal atribut yang dimiliki, Mario Simic tidak bisa dianggap enteng. Pria Kroasia ini menjadi pemain pertama yang mampu mencetak lebih dari 50 gol di Liga 1.
Gol-gol tersebut dikumpulkan Mario Simic selama empat musim dalam 70 pertandingan bersama Persija Jakarta. Sementara di BRI Liga 1, Mario Simic sudah mencetak 6 gol dalam 10 pertandingan.
“Tentu kami akan berhat-hati melawan Persija. Tidak mudah menerapkan strategi man marking, karena semua pemain Persija berbahaya,” sahut Djajang Nurdjaman dalam konferensi pers menjelang pertandingan.
“Susah memilih pemain Persija yang harus diwaspadai, karena semuanya berkualitas kelas satu. Mulai Marko Simic, Riko Simanjuntak, Maman Abdurrahman, Otavio Dutra hingga Rohit Chand,” tambahnya.
Namun demikian, Barito Putera mengklaim telah melakukan persiapan yang lebih matang jelang, lantaran memiliki jeda memadai.
“Persiapan cukup bagus dengan punya jeda waktu 5 hari setelah melawan Persela. Ini lebih baik ketimbang pertandingan sebelumnya,” papar Djadjang.
“Permasalahan penyelesaian akhir terus dibenahi, mengingat kami semestinya bisa mendapatkan kemenangan dalam pertandingan sebelumnya,” tandasnya.
Tercatat kedua klub sudah berhadapan 13 kali. Persija memenangi 6 pertandingan, sedangkan Barito Putera mencatatkan 4 kemenangan. Adapun 2 pertemuan lain lain berakhir imbang.
