bakabar.com, JAKARTA – Masih paceklik kemenangan, Barito Putera harus menghadapi PSM Makassar yang belum tersentuh kekalahan di BRI Liga 1, Senin (27/9) sore.
Menjelang pertemuan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, kondisi Barito Putera dengan PSM memang bagai bumi dan langit.
Hingga melewati 4 pertandingan, Laskar Antasari belum sekalipun mencicipi kemenangan dan menghuni dasar klasemen.
Barito Putera baru memperoleh 1 poin hasil imbang melawan Borneo FC. Sedangkan sisanya berupa kekalahan melawan Persib 0-1, Bali United 1-2, dan Tira Persikabo 0-3.
Selain krisis kemenangan, Barito Putera juga terkesan masih meraba-raba pola permainan.
Mereka menggunakan formasi 3-4-3, ketika dibantai Tira-Persikabo. Padahal dalam partai sebelumnya, Rizky Rizaldo Pora cs diseting bermain 4-4-2.
Berkebalikan dengan PSM yang sedang panas dan tampak sudah klop menerapkan formasi 4-3-2-1.
Hasilnya Si Juku Eja menempati peringkat ketiga klasemen dengan 8 poin, hasil dari 2 kemenangan dan 2 imbang.
“Sebenarnya kami punya cukup waktu dalam persiapan menghadapi Liga 1,” sahut pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman, dalam konferensi pers jelang pertandingan.
“Namun karena mayoritas skuat adalah pemain muda, tentu tidak mudah. Terlebih dalam pertandingan profesional, dibutuhkan mental bermain selain skill,” imbuhnya.
Dikulik berdasarkan statistik sederhana, masalah Barito Putera terbilang kompleks. Mereka buruk dalam penyelesaian akhir, karena baru mencetak 2 gol.
Hal itu segaris dengan performa lini belakang. Dari 4 pertandingan, gawang Barito Putera sudah kebobolan 7 gol.
Sementara pertahanan PSM sebenarnya tidak terlalu tangguh, karena telah kebobolan 5 gol.
Namun sedikit kelemahan itu ditutupi dengan performa barisan depan yang telah mencetak 8 gol.
“Tentu melawan PSM Makassar bukan hal mudah. Mereka sedang menanjak dan berada di papan atas klasemen,” sahut Djajang Nurdjaman.
“Namun kami cukup percaya diri bisa mengalahkan mereka, sekaligus mengakhiri rentetan hasil buruk ini,” imbuhnya.
Dalam 5 pertemuan terakhir, Barito Putera hanya sekali kalah dari PSM. Mereka bahkan mampu membukukan 2 kemenangan dan 2 imbang.
Fakta itu juga diperhatikan PSM. Kejutan bukan tak mungkin terjadi, mengingat lawan yang dianggap underdog terkadang memiliki motivasi lebih menghadapi klub unggulan.
“Saya tak setuju kalau pertandingan ini lebih mudah. Kalau melihat komposisi, Barito Putera punya materi memadai untuk menjadi juara,” tukas Milomir Seslija, pelatih PSM.
“Mereka punya Alexander Rakic, Rizky Pora, Cassio de Jesus, Bayu Pradana, Bagas Kaffa dan pemain berkualitas lain. Namun kami juga punya kepercayaan diri yang tinggi,” tandasnya.
Milomir Seslija berpotensi langsung memainkan dua pemain asing Serif Hasic dan Bektur Talgat Uulu yang baru bergabung.
Andai mereka dimainkan dari bangku cadangan, PSM masih memiliki pemain dengan kualitas sepada seperti Erwin Gutawa, Hasim Kipuw, Rasyid Bakri dan Sutanto Tan.
Sedangkan trio Anco Jansen, Ilham Udin Armaiyn dan Yakob Sayuri diyakini masih akan menjadi andalan di lini depan.
Sementara Barito Putera akan kembali diperkuat Bayu Pradana. Sebelumnya gelandang senior ini menerima kartu merah, ketika menghadapi Borneo FC dan absen melawan Tira Persikabo.