Kalsel

Jadi Jalur Alternatif, Jalan Garuda Maharam-Muara Pitap Balangan Rusak

apahabar.com, PARINGIN – Sudah sejak dua bulan terakhir Jalan Garuda Maharam–Muara Pitap, Kabupaten Balangan mengalami kerusakan….

Featured-Image
Sudah sejak dua bulan terakhir Jalan Garuda Maharam–Muara Pitap, Kabupaten Balangan mengalami kerusakan. Foto-apahabar.com/Ahc24

bakabar.com, PARINGIN - Sudah sejak dua bulan terakhir Jalan Garuda Maharam-Muara Pitap, Kabupaten Balangan mengalami kerusakan.

Jalan Garuda Maharam itu penuh dengan lubang, mengingat sebagai jalur alternatif, selama Jembatan Paringin, tidak bisa dilewati angkutan bermuatan berat lebih dari 8 ton.

Seringnya, angkutan bermuatan berat melintas di jalur alternatif itu, semakin banyak pula jalan yang berlubang.

Dari pantauan bakabar.com di lapangan, sedikitnya 11 titik kerusakan di sepanjang jalan itu. Mulai dari hanya sekadar lubang kecil, retak hingga tingkat kerusakan yang cukup parah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Balangan, Tuhalus mengungkapkan pihaknya telah melakukan penangan.

Pertama, dengan menambal kerusakan yang ada dengan tanah dan berbatuan.

Selain itu, perbaikan jalan dengan semen, juga sudah dilakukan. Namun menurutnya setelah diperbaiki harus didiamkan terlebih dahulu hingga 15 hari untuk hasil yang maksimal.

Akan tetapi, kata Tuhalus, fakta di lapangan, baru tiga hari usia perbaikan, jalan itu kembali dilindas pengendara sehingga mengakibatkan kerusakan lagi.

"Rambu-rambu pun sudah kita tempatkan, tapi malah di rambu-rambunya yang ditabrak. Jalan akan kita perbaiki lagi, tapi nanti setelah diperbaiki, kita akan tempatkan rambu-rambu yang membuat pengendara berpikir ribuan kali untuk menabraknya," tegas Tuhalus, saat di hubungi bakabar.com, Minggu (7/3/2021).

Lebih lanjut Tuhalus berharap, angkutan yang muatannya melebihi kemampuan jalan agar tidak lagi melintasi jalan tersebut.

Tetapi, lanjut dia, jalan alternatif lainnya yang sudah ditentukan. Seperti melewati Pantai Hambawang yang dari Banjarmasin ke Tanjung, serta melewati Kelua bagi yang dari Tanjung.

Dampak dari rusaknya jalan itu sendiri mengakibatkan sejumlah kecelakaan lalu lintas terjadi di sana, dari terguling hingga amblas.

Terpisah, Kapolres Balangan, AKBP Nur Khamid, melalui Kasubag Humas AKP Siswanto mengungkapkan, sejauh ini sudah ada delapan kali kecelakaan yang tercatat terjadi di kawasan itu.

“Kebanyakan yang mengalami kecelakaan itu sarana yang besar-besar semua," tegasnya.



Komentar
Banner
Banner