bakabar.com, BANJARMASIN – Iring-iringan motor gede (moge) yang melintas di Jembatan Alalak Baru memantik perhatian anggota Komisi III DPRD Kalsel, Rosehan NB.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini, iring-iringan moge itu malah memunculkan polemik. Sebab warga yang menantikan pembukaan jembatan sejak lama hingga sekarang belum boleh menjajal.
“Dari pada jadi polemik, Gubernur Kalsel hendaknya meresmikan, dan Presiden Jokowi tandatangani prasastinya,” kata Rosehan, Rabu (22/9).
Mantan Wagub Kalsel itu mengatakan, proyek jembatan memang mestinya sudah rampung per Agustus lalu. Sayang malah molor sampai 15 September 2021.
Ia meminta supaya jembatan segera diresmikan dan dibuka, supaya warga tak lagi merasakan macet saat melintas di perbatasan ibukota.
Rosehan juga membeberkan ia juga menerima chat dari salah seorang anggota moge.
Bilangnya, tujuan Moge melintas itu hanya untuk pengambilan dokumentasi Parade Merah Putih yang melintasi salah satu jembatan Iconik di Kalsel.
Mereka bilang Rosehan, membawa misi untuk promosi wisata Jembatan lingkungan pertama di Indonesia.
“Idenya bagus tapi momen tidak pas,” jawab Rosehan.
Sementara Suwardi Sarlan dari Komisi yang sama mengatakan hal yang sama. Ia berharap jembatan itu segera diresmikan.
“Harapannya jembatan milik publik itu segera diresmikan. Terkait rombongan moge yang melintas, mestinya tak ada pengistimewaan sebelum jembatan diresmikan,” katanya.