Tak Berkategori

Intensitas Banjir Kiriman Meningkat, Sebagian Mandastana Batola Terdampak

apahabar.com, MARABAHAN – Akibat peningkatan curah hujan dan banjir kiriman dari Kabupaten Banjar, sebagian desa di…

Featured-Image
Pekarangan salah satu rumah warga di Desa Antasan Segera yang terendam banjir kiriman. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Akibat peningkatan curah hujan dan banjir kiriman dari Kabupaten Banjar, sebagian desa di Kecamatan Mandastana, Barito Kuala, mulai terdampak.

Sama seperti banjir yang terjadi Januari 2021, desa yang terdampak langsung di antaranya Pantai Hambawang, Antasan Segera, Tabing Rimbah dan Tatah Alayung.

Setidaknya dalam dua pekan terakhir, air yang semula masih pasang surut mengikuti kedalaman sungai, perlahan cenderung bertahan.

“Sejumlah titik di jalan desa yang paling terdampak, karena kedalaman air tertinggi bisa mencapai lutut dan terendah di atas mati kaki orang dewasa,” papar warga Antasan Segera, Ahmad Padli, Kamis (23/12).

“Kalau pakai motor matic, kebanyakan akan mogok. Makanya dalam dua hari terakhir, warga mulai memilih menggunakan kelotok atau pakai motor laki,” imbuhnya.

Situasi serupa terjadi di Desa Pantai Hambawang. Hampir 70 persen teras warga sudah direndam air. Sedangkan sisanya terendam hingga dalam rumah dengan ketinggian semata kaki.

“Beberapa pekan lalu, air masih pasang surut. Sekarang air menggenang sampai sehari semalam,” sahut Mahdiyanoor, Kepala Desa Pantai Hambawang

“Warga sendiri sudah bersiap menghadapi lonjakan air. Mereka mulai meninggikan bagian dalam rumah menggunakan kayu galam,” imbuhnya.

Kendati demikian, warga yang terdampak banjir kiriman, masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka hanya berharap tak ditimpa banjir parah sebanyak dua kali setahun.

“Seiring curah hujan yang masih tinggi dan banjir kiriman, kami terus mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai peningkatan ketinggian air yang tiba-tiba,” jelas Ideham Farid, Sekcam Mandastana.

Selain di Mandastana, sejumlah desa di Kecamatan Jejangkit juga terimbas banjir kiriman dari Banjar.

Ketinggian air di beberapa kawasan bisa mencapai 30 sentimeter. Namun demikian, mayoritas warga belum berencana mengungsi.

“Air bertambah dalam mulai, Senin (20/12). Untuk sementara kami membuat andang kayu untuk mengamankan perabot rumah tangga dari rendaman air,” ungkap Sulaiman, salah seorang warga Jejangkit.



Komentar
Banner
Banner