bakabar.com, MARABAHAN – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Trans Kalimantan Km 9 Handil Bakti, Minggu (16/8) malam. Seorang warga Banjarmasin meregang nyawa.
Korban Hairudi beralamat di Gang Laila, Kelurahan Kelayan Selatan. Ia meninggal dunia di RSUD Ansari Saleh.
Pria berusia 21 tahun mengalami luka yang cukup parah. Dari telinga dan mulut korban keluar darah segar, juga terdapat luka lecet di bagian dada.
Sebelum kejadian tersebut, Hairudi mengendarai sepeda motor Honda Beat DA 6150 VR dan membonceng Nurul Hasanah (61) dari arah Banjarmasin menuju Marabahan.
Dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam, Hairudi kemudian berusaha mendahului sepeda motor lain.
Dalam waktu bersamaan, muncul dari arah berlawanan sepeda motor Yamaha MX King DA 3428 OH yang dikendarai Taufik Hidayat (20).
Meski dengan kecepatan sedang, Taufik berkendara agak ke bagian tengah jalan.
Akibatnya warga Desa Landihong RT 06 Kecamatan Alalak tersebut tak bisa menghindari tabrakan dengan Hairudi.
Setang kedua sepeda motor pun beradu dan membuat semua pengendara terpental ke aspal.
Warga sekitar dan pengendara yang mengetahui kejadian tersebut, langsung menghentikan kendaraan lain untuk menghindari kecelakaan tambahan.
Sejurus kemudian anggota Satlantas Polres Barito Kuala tiba di tempat kejadian.
Selanjutnya semua korban dibawa ke rumah sakit menggunakan unit pribadi dan Public Safety Center (PSC) Batola.
Nurul diidentifikasi tidak mendapatkan cedera parah. Sementara Taufik mengalami benjol di kepala belakang dan depan, serta mata kanan memar dan luka robek di jari kaki kanan.
“Kondisi kedua kendaraan normal, baik sistem pengereman maupun lampu penerangan,” jelas Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kasat Lantas AKP Faisal Amri Nasution.
“Mereka juga mengenakan helm, tetapi kedua pengendara belum mengantongi SIM C,” tandasnya.
Editor: Fariz Fadhillah