bakabar.com, RANTAU - Tradisi Baayun Maulid di Masjid Keramat Al-Mukarramah, Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin tahun ini ditiadakan. Alasannya sudah dapat ditebak karena pandemi Covid-19.
Kepala Desa Banua Halat Kiri, Farid Wazidi mengemukakan, ditiadakannya Baayun Maulid di Masjid Keramat Al-Mukarramah sudah melalui keputusan rapat bersama.
“Itu sudah keputusan rapat bersama, dari Panitia Mesjid bersama, Tim relawan Covid-19, Dinas Pariwisata, Polsek Tapin Utara, Dinas Kesehatan, Camat Tapin Utara dan tokoh masyarakat,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada bakabar.com, Kamis (29/10).
Sebagai gambaran 2019, tradisi yang tercipta dari akulturasi budaya lokal dengan agama Islam itu setiap tahunnya ramai diikuti peserta dari penjuru Indonesia.
Tahun 2019 lalu seperti catatan apahaba.com, ada 4.960 orang beragam umur dan jenis kelamin terdaftar sebagai peserta Baayun Maulid.
“Dilihat dari peserta terdaftar di antaranya ada yang dari Jakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan masih banyak lagi,” ujar Tokoh Kebudayaan Tapin, Ibnu Mas’ud.