bakabar.com, BATULICIN – SMKN 2 Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar workshop jurnalistik bertajuk “Jurnalisme Milenial dan Etika Bersosial Media”.
Workshop yang menghadirkan dua narasumber yakni Muhammad Luthfi sebagai pegiat literasi dan Puja Mandela, mewakili bakabar.com, dilaksanakan selama dua hari, dari 9 sampai 10 November 2021.
“Banyak anak muda yang termotivasi dari acara ini untuk menumbuhkan jiwa-jiwa kreatif menjadi seorang jurnalis hebat,” komentar Widya, pelajar kelas X jurusan asisten keperawatan.
Tak hanya Widya, 40 peserta lainnya sangat antusias mengikuti workshop yang digelar di aula sekolah. Saat sesi penugasan untuk menulis berita, mayoritas bisa menyelesaikan dengan baik. Bahkan, tidak sedikit peserta yang mampu menulis berita feature dengan cukup baik.
“Dua hari ini mereka sudah menjalani bagaimana wartawan bekerja. Mereka mengumpulkan informasi, data, lalu menulis dan menjadikannya sebuah berita. Kebanyakan mereka memilih isu-isu ekonomi, misalnya seperti perjuangan pedagang menghadapi pandemi. Itu bagus sekali,” kata Puja Mandela.
Melihat potensi itu, dia optimistis pelajar SMKN 2 Simpang Empat punya kemampuan untuk berkembang lebih baik lagi. Namun, hal yang paling penting, lanjut dia, peserta harus terus melatih kemampuan untuk menulis dan terus melatih naluri dan kepekaan pada isu-isu yang terjadi di sekitarnya.
Narasumber lainnya, Muhammad Luthfi, menilai SMKN 2 sebagai sekolah piloting sudah selayaknya selalu mengedepankan literasi sekolah, khususnya jurnalistik.
SMKN 2 Simpang Empat, kata dia, punya sejarah prestasi yang mumpuni, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Kegiatan ini pada dasarnya untuk memantik kembali potensi peserta dalam hal literasi. Saat ini peserta sudah punya modal. Potensi baik ini harus tetap dikawal agar keilmuan jurnalistik peserta semakin terasah,” ucap Kepala SDIT Alfath Batulicin itu.
Sementara Ketua Pelaksana Workshop Jurnalistik, Yunaria Sriwijayanti Silalahi, menyampaikan awalnya kegiatan ini digelar karena ada rencana mading sekolah akan diaktifkan kembali.
Tapi dia melihat antusiasme peserta sangat besar. Terbukti banyak peserta yang mampu mengerjakan tugas dari narasumber, meskipun waktunya sangat terbatas.
“Semoga mereka nggak cuma di sini aja belajar mengenai bagaimana mengolah data dan menulis sebuah berita sebelum dipublish,” katanya.
Kepala SMKN 2 Simpang Empat, Amran Ali, yang ikut hadir dalam pembukaan workshop di hari pertama menyampaikan apresiasinya pada acara tersebut.
Menurut Amran, manajemen sekolah senantiasa mewujudkan kegiatan positif dengan penuh cinta dan kasih sayang. Dia menganggap siswa di sekolah adalah sahabat dan anaknya sendiri.