Kabar Pasar

IHSG Diperkirakan Tembus 6.900, Imbas dari Data Perekonomian AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat didorong dengan adanya aliran modal asing yang masuk ke dalam pasar modal dalam negeri.

Featured-Image
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pasca ditutup naik sebesar +34 poin atau +0,51 % ke level 6.864, pada perdagangan kamis (27/1).

Kenaikan didorong dengan adanya aliran modal asing yang masuk ke dalam pasar modal dalam negeri.

Tercatat aliran modal asing melakukan aksi beli (net buy) sebesar Rp715 miliar pada pasar negosiasi dan Rp139 miliar melalui pasar tunai. Maka total dari keseluruhan mudal asing yang masuk ke IHSG sebesar Rp853 miliar.

Mayoritas indeks saham Asia juga naik kemarin, kecuali indeks Nikkei yang turun 0,12 persen. Pasca libur Imlek, indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan kenaikan 2,37 persen.

Baca Juga: Bank Sumut Siap IPO, Tawarkan Rp510 per Saham

Kenaikan didominasi oleh sektor Sektor transportation & logistic, financial, consumer cyclicals, consumer non-cyclicals,infrastructure,

Kemudian basic material, technology, properties & real etate yang menjadi penggerak kinerja positif IHSG.

“IHSG diperkirakan akan kembali alami penguatan imbas dari data pertumbuhan ekonomi Amerika, yang menunjukkan pemulihan,” tulis Pilarmas Invetindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (27/1).

Turun dari kuartal sebelumnya namun tetap di atas consensus. Pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 2.9% pada Q4 22.

Baca Juga: Buruan, Saham PT Hillcon Dibanderol Rp2.000/Lembar

Tapi, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yaitu 3.2%. Meskipun Pertumbuhan ekonomi masih tangguh, namun Personal Consumption mengalami penurunan dari Sebelumnya 2.3% menjadi 2.1%. Pertumbuhan ekonomi, yang dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah.

“Data ekonomi yang penuh warna ini, seakan akan masih menunjukkan bahwa perekonomian Amerika masih berpotensi terjadi soft landing Tahun ini,” ungkapnya.

Alhasil penurunan tingkat suku bunga akan jauh lebih kecil, dan hal tersebut menjadi kabar positif bagi pelaku pasar.

Baca Juga: Jual Saham Hampir Rp1 Triliun, Adaro Kembangkan Smelter di Kaltara

Pada perdagngan hari ini, Pilarmas Inevstindo Sekuritas memperkirakan penguatan IHSG mencapai 6.880, dengan kemungkinan penurunan sampai ke level 6.800.

Saham yang direkomendasikan, yaitu BBYB, HMSP dan AKRA, yang berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan pasar hari ini.

Editor


Komentar
Banner
Banner