bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 11 Agustus 2019. Penetapan ini berdasarkan sidang isbat penentuan 1 Zulhijah 1440 H, Kamis (01/08/).
Sidang isbat penentuan awal Zulhijah kali ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Muhammadiyah Amin. Pasalnya Menteri Agam Lukman Hakin Saifuddin sedang bertugas sebagai Amirul Hajj di Arab Saudi.
Baca Juga: Dinas Peternakan Pastikan Sapi Kurban Bebas Penyakit
Dalam menentukan posisi hilal, Kemenag berkoordinasi dengan pemantau yang disebarkan ke 92 titik hilal di seluruh Indonesia. Amin menjelaskan, dari keseluruhan, sudah terdapat 10 pemantau yang melihat keberadaan hilal.
“Kita putuskan bahwa 1 Zulhijah jatuh pada hari Jumat, 2 Agustus 2019, dengan begitu bahwa 10 Zulhijah atau hari raya Idul Adha jatuh ada Ahad, 11 Agustus 2019. Itulah hasil sidang isbat ada malam ini,” ujar Amin saat konferensi pers di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Lantas untuk melakukan konfirmasi atas posisi hilal tersebut, maka pada saat itu Kemenag melihat sebanyak 92 titik. “Berdasarkan laporan dari beberapa area yang melibat hilal dan telah disumpah ada 10 titik yang melihat langsung,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Abdullah Jaidi mengingatkan agar perayaan Idul Adha ini dijadikan momentum untuk bersyukur. Sekaligus mempererat ikatan persaudaraan seusai pilpres.
“Intinya bahwa dalam menyongsong Idul Adha, marilah kita umat silam menjadikan momentum sebagai hari saya bersyukur, hari raya berkorban,” tuturnya.
“Harapan kami, MUI, bahwa agar setelah selesainya kita melaksanakan pilres, marilah kita, khususnya umat Islam, bangsa Indonesia kembali bersama dalam menyongsong masa depan Indonesia lebih baik,” lanjutnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Banjarmasin Awasi Kesehatan Hewan Kurban
Sumber: detikcom
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
