bakabar.com, BANJARMASIN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-75 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini berlangsung di tengah wabah Covid-19.
Di Kalimantan Selatan, perayaannya dirangkai melalui beberapa kegiatan sebagai bentuk apresiasi kepada guru yang berdedikasi terhadap satuan pendidikan.
“Seminar virtual nasional, Konferensi Kerja PGRI Kalsel dan dilanjutkan acara puncak pada Hari Guru Nasional,” ucap Wakil Ketua PGRI Kalsel, Nariansyah, ditemui di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, Rabu (25/11).
Pandemi Covid-19 membuat sistem pendidikan berubah drastis. Hal itu menuntut guru dan siswa untuk beradaptasi menguasai teknologi.
Situasi ini tentunya memberikan momentum dan pelajaran untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Hikmahnya guru tidak hanya terpaku pada tatap muka saja, tetapi melalui IT juga. Guru harus mampu memberikan pemmbelajaran dari jarak jauh,” lanjutnya.
Tak hanya tenaga medis, sejumlah guru di Kalsel juga tercatat menjadi korban penularan virus Corona. Beberapa di antaranya meninggal dunia.
“Yang pertama di Kalsel adalah kepala sekolah menengah di Gambut. Ada juga yang sakit. Anggota PGRI akan memberikan santunan kepada guru-guru yang kena musibah itu,” paparnya
Perayaan HUT PGRI dan HGN juga dihadiri oleh jajaran Pemprov Kalsel. Dalam kesempatan ini, dilakukan nota kesepahaman MoU antara PGRI Kalsel dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Kami berterima kasih atas dedikasi guru selama ini. Banyak inovasi yang telah dilakukan dengan keterbatasan selama pandemi. Harapan kita, para guru dapat meningkatkan SDM di dunia pendidikan,” ucap Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar
