bakabar.com, BANJARMASIN – Tepat 23 Juli 2019 esok, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memasuki usia ke-46 tahun.
Tentunya, merupakan usia yang sangat matang bagi sebuah organisasi kepemudaan di Indonesia.
Kendati demikian, disadari bahwa tantangan generasi muda kian berat. Disintegrasi sosial di kalangan pemuda masih menjadi polemik internal bangsa Indonesia.
Di Kalimantan Selatan, HUT KNPI ke-46 tahun diisi dengan Seminar Nasional. Temanya ‘Revitalisasi Nilai Etik Bangsa dalam Pembangunan Nasional’.
Bukan tanpa alasan, tema itu diangkat lantaran masih banyaknya pemuda di Indonesia khususnya Kalsel yang terpecah belah.
“Salah satunya karena kurangnya meresapi nilai-nilai etik dalam berbangsa dan bernegara,” ucap Wakil Ketua DPD KNPI Kalsel, M. Imam Satria Jati kepada bakabar.com, Senin (22/7) siang.
Hal ini, kata dia, justru sangat merugikan bangsa Indonesia. Mengingat, pemuda adalah motor masa depan kemajuan bangsa.
“Secara khusus, karena pemuda adalah cermin masa depan kita. Kalau pemuda hari ini baik, maka insyaallah masa depan negara kita juga baik,” cetusnya.
Terkait Pilkada Serentak 2020 mendatang, sambung dia, pemuda Kalsel mesti menyambutnya dengan jiwa yang sehat dan pikiran yang logis.
Kemudian, pilihlah pemimpin yang sesuai dengan tujuan masyarakat. Lalu, identitas daerah dan menjawab problematika daerah.
“Terakhir, bangun kesadaran demokrasi dan nilai-nilai dalam berbangsa serta bernegara. Agar kita tidak terpecah belah serta mudah tertipu oleh orang-orang yang berniat merusak negara ini,” tandasnya.
Adapun narasumber dalam seminar nasional nanti, yakni Ketua LPJK Kalsel Subhan Syarif, AKBP Tri Astuti dari Polda Kalsel, dan anggota DPR RI terpilih Rifqinizami Karsayuda.
Baca Juga: Hasil Penetapan Pileg 2019, Batola Masih Kuning
Baca Juga: Korban Puting Beliung Manarap Menanti Bantuan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah