bakabar.com, BANJARMASIN - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 disiapkan template huruf braille. Sayangnya pengadaan logistik untuk tuna netra itu hanya digunakan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Sementara untuk memilih calon DPR RI, DPRD provinsi juga kabupaten/kota, mereka yang cacat mata akan dibantu petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) ketika mau mencoblos kandidat yang dijagokan.
Rian, penyandang tuna netra yang mengikuti simulasi Pemilu di Stadion 17 Mei Banjarmasin menyayangkan kenyataan itu.
"Kalau dibantu petugas PPS, tidak bersifat rahasia lagi pemilihannya,” tuturnya.
Baca Juga: Mengukur Pelaksanaan Pemilu Lewat Simulasi
Karena itu dia berharap KPU bisa memberikan fasilitas dengan menyediakan 5 logistik dengan huruf braille, mulai dari surat suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/kota.
Namun pada umumnya Rian merasa puas.
"Karena pemilu kali ini saya bisa memasukkan surat suara sendiri. Dibandingkan pemilu sebelumnya harus mengikuti tata cara petugas PPS,” ujar Rian saat dijumpai usai melakukan simulasi pencoblosan surat suara.
Terkait persoalan itu, bakabar.com belum menerima jawaban dari Komisioner KPU Banjarmasin.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif