bakabar.com, BANJARBARU – Kabar gembira bagi masyarakat Banjarbaru, program RT Mandiri yang ditunggu-tunggu bakal dilaksanakan Pemerintah Kota pada 2022.
Di mana, masing-masing RT di Kota Banjarbaru akan kebagian jatah puluhan juta rupiah.
"Tahun depan kita akan meluncurkan RT Mandiri yang mana satu RT akan mendapat 75 juta,” ujar Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin.
Katanya, dana itu guna meningkatkan sarana dan prasarana di lingkungan RT tersebut, termasuk juga membangun UMKM nya.
Meski disediakan untuk seluruh RT di Banjarbaru, namun untuk bisa memperolehnya, maka di lingkungan RT tersebut harus sudah terbentuk UMKM, baik perorangan maupun berkelompok oleh masyarakat.
Mengapa harus ada UMKM?
Dijelaskannya, bahwa alokasi dana pada program RT Mandiri memang fokus ditujukan untuk membangun UMKM tingkat RT.
Wali Kota yang akrab disapa Ovie itu ingin menumbuhkan UMKM Banjarbaru, karena memang Kota Idaman bukan daerah penghasil sumber daya alam.
Itu juga upaya untuk menekan pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Agar visi misi Banjarbaru maju, agamis dan sejahtera (Juara) terwujud.
Tujuan lainnya, ingin UMKM Banjarbaru tembus pasar Internasional.
Sebab Pemkot bersama DPRD Banjarbaru telah sepakat menganggarkan dana untuk memberangkatkan ke luar negeri khusus UMKM yang lolos kurasi.
“Jadi tujuanya adalah membuka pasar internasional jadi mudah mudahan dengan adanya itu, pasar internasional melirik produk produk yang ada di Banjarbaru,” tuntasnya.
Sementara itu, salah satu RT di Landasan Ulin Utara, Suladi mengatakan menyambut baik program Pemkot Banjarbaru itu.
Lingkungannya, kata Suladi termasuk dalam kriteria yakni memiliki UMKM.
Namun, dirinya sendiri sampai hari ini belum menerima informasi terbaru terkait program tersebut.
“Katanya itu masih dipilih – pilih (diseleksi),” ucap Ketua RT 06 Komplek Keruing Indah III itu.
Seandainya, lingkungannya terpilih, katanya, dana akan dialokasikan untuk peningkatan UMKM di RT nya.
“Juga untuk kemaslahatan warga seperti pembenahan fasilitas, pembangunan seperti RTH dan tempat bermain anak – anak, karena itu belum ada,” tutupnya.
