bakabar.com, BANJARMASIN – Program bedah rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Banjarmasin mulai merangkak jalan.
Target Rutilahu sebanyak 150 unit. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Iwan Ristianto mengatakan bahwa daftar penerima program Rutilahu yang paling banyak berada di Kecamatan Banjarmasin Utara.
“Saat ini, verifikasi hingga validasi ke lapangan sedang berlangsung. Bila sudah selesai, maka dilanjutkan ke tahap pengerjaan rehab,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk pengerjaan renovasi rumah tahun ini dimulai di triwulan ketiga.
Adapun biaya yang disediakan untuk satu unit rumah itu sebesar Rp 20 juta.
Prosedurnya, dana Rp 20 juta itu ditransfer ke rekening pemilik rumah yang bakal direhab.
"Kemudian pemilik rumah lah yang bakal merehab rumahnya dan melaporkan hasil kepada kita," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mulai menjalankan program rehab Rutilahu untuk tahun 2022.
Iwan pun mempersilahkan warga yang ingin mengusulkan diri. Ia menerangkan, seperti tahun sebelumnya data itu dimasukkan lebih dahulu setahun sebelum anggaran.
Ada sederet syarat utama penerima program rehab Rutilahu. Masyarakat termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kemudian, tanah yang menjadi tempat berdirinya bangunan harus milik sendiri.
“Jadi, bila ada warga yang ingin mengusulkan untuk program di tahun 2022 bisa dimasukkan dari sekarang. Bisa langsung ke dinsos, kecamatan, atau kelurahan setempat. Agar bisa kami masukkan sebelum nantinya pembahasan APBD murni tahun 2022,” katanya.
