bakabar.com, BANJARMASIN – Penyalahgunaan jalur trotoar di Kota Banjarmasin, Jalan Ahmad Yani masih sering terjadi. Banyak pengendara roda dua yang melintas di trotoar untuk menghindari kemacetan di jalan raya. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin pun merespons dengan cepat. Caranya dengan memasang bollard atau pengaman di jalur trotoar.
Ada 30 titik bollard yang memenuhi trotoar Jalan Ahmad Yani. Selain pengamanan, bollard tersebut juga berfungsi membantu kaum disabilitas.
“Ada sekitar 120 stand bollard, tersebar di 30 titik. Satu titiknya ada empat stand bollard,” ujar Kepala Bidang Jalan dan PJU Dinas PUPR Banjarmasin Chandra saat dihubungibakabar.com, Kamis (28/11).
Kendaraan roda dua yang melintas di trotoar memang kerap dikeluhkan para pejalan kaki. Sebab, mereka tidak bisa berjalan dengan nyaman.
Pemko juga memasang beberapa rambu anyar di Jalan Karet. Mulai larangan berhenti, larangan parkir, dan pembatasan jam untuk truk. Rambu baru tersebut disebar ke sejumlah titik.
Demikian, lanjutnya komitmen Pemko melindungi dan memberi kenyamanan bagi masyarakat ketika berada di ruang publik.
Salah satunya dengan memasang bollard-bollard di jalur trotoar Jalan Ahmad Yani.
Selain berfungsi melindungi para pejalan kaki dan difabel, desain bollard yang menarik itu juga semakin mempercantik trotoar jalan di Banjarmasin.
“Dipasang bollard itu supaya para pengendara roda dua (R2) tidak naik, sehingga para pejalan kaki dan kaum disabilitas merasa nyaman dan aman saat berjalan,” terangnya.
Selain memasang bollard di jalur trotoar, Pemko juga mengadakan lampu taman disertai kursinya. Harapannya, fasilitas demikian bisa digunakan warga.
Adapun sampai saat ini pengerjaan trotoar Jalan Ahmad Yani telah mencapai 80 persen. Rencananya akan segera difungsikan maksimal bulan Desember 2019.
Baca Juga: Guiding Blocks Dipasang Keliru pada Trotoar di Banjarmasin, Ketua PPDI: Ini Bahaya!
Baca Juga: Taman Trotoar Rusak Pascademo, Kerugian Masih Dikalkulasi
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini