bakabar.com, MARTAPURA – Di tengah padatnya jemaah Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul, speed boat tim emergency tampak bolak-balik membawa pasien.
Bermacam pasien ini dirujuk melalui jalur air Irigasi Riam Kanan, persis di Jalan Irigasi, Tanjung Rema, Martapura menuju RSUD Ratu Zalecha.
Pantauan bakabar.com, pasien yang dievakuasi lantaran didera bermacam masalah. Mulai dari kecelakaan, hingga hendak melahirkan.
Di dermaga evakuasi 7, misalnya, menjelang Magrib tadi ada seorang kakek luka parah di bagian kepala akibat terjatuh di lanting irigasi saat mandi.
“Pas mandi lantingnya roboh karena sudah lapuk,” ujar salah satu relawan di posko irigasi.
Rina, salah satu perawat dari posko kesehatan di sana bilang identitas kakek yang dievakuasi itu bernama H Alimansen (80), asal Kapuas, Kalteng.
Dari laporannya, setidaknya sudah ada 50 pasien yang ditangani di posko kesehatan dari Dinkes Pemprov Kalsel tersebut.
“Kebanyakan pasien memang sudah ada penyakit bawaan, seperti maag, darah tinggi, kelelahan, juga panas,” tutur Rina, tim medis dari Dinkes Kalsel.
Beralih ke Dermaga 6, Posko Pintu Air Bersatu, terpantau para relawan kesehatan dan tim emergency lebih sibuk.
Pasalnya, di sana lebih banyak menerima kedatangan pasien. Terpantau sesaat setelah Salat Magrib ada pasien yang hendak melahirkan. Kondisinya sudah pendarahan.
Beruntung, tim kesehatan bersama petugas emergency dari Basarnas dan BPBD sigap mengevakuasi pasien hamil itu melalui jalur air.
“Sudah pendarahan. Pasiennya dari jemaah luar,” ujar salah satu petugas di posko tersebut. Belum diketahui identitas wanita yang melahirkan tersebut.
Menurut salah satu dokter di posko kesehatan tersebut, dr Rizki Fadillah, setidaknya sudah ada 4 pasien yang dirujuk ke RSUD Ratu Zalecha, termasuk pasien yang ingin melahirkan tadi.
Secara umum ia menjelaskan total sudah sekitar 90 pasien yang diantar ke Posko Kesehatan di Pintu Air tersebut. Pasien yang datang bervariasi.
“Mulai dari KLL (kecelakaan lalu lintas) hipertensi, observasi pertigo. Namun kebanyakannya kelelahan dan maag, dengan gejala pusing hingga pingsan,” paparnya.
Bagi pasien yang dirujuk ke RSUD Ratu Zalecha, diantarkan menggunakan speed board ke Dermaga 1 di Sungai Paring. Di sana, tim evakuasi langsung menyambut dan dibawa ke RSUD Ratu Zalecha.
Posko kesehatan tersebut merupakan salah satu rumah sakit lapangan yang disediakan Dinkes Banjar dan Dinkes Kalsel bekerja sama dengan Basarnas, BPBD, TNI-Polri, dan relawan haul lainnya.
Selain itu, juga stanby tiga orang dokter dan 10 perawat kesehatan. Tim kesehatan di Posko Pintu Air Bersatu itu dari IAI Apotiker, RSUD IA MOIEZ Samarinda, Dinkes Banjar juga PKM Pengaron.
Secara keseluruhan, ada 9 Dermaga Evakuasi yang berada di Irigasi Riam Kanan, dengan puluhan speed boat.
Sebelumya, tadi malam, ada juga dua jemaah yang melahirkan. Kabar tersebut berasal dari PMI Kabupaten Banjar.
Baca Juga:Haul Guru Sekumpul, Kapolda: Partisipasi Masyarakat Sangat Membantu
Baca Juga:Haul Guru Sekumpul, Saiful Kayuh Gerobak Sampah ke Martapura
Reporter: Hendra LianorEditor: Fariz Fadhillah