bakabar.com, KANDANGAN – Jemaah yang berangkat menuju Haul KH Muhammad Riduan Baseri atau Abah Guru Kapuh ke-1 agar manut dengan arahan relawan.
“Kami mohon para jemaah mengikuti dan mematuhi arahan relawan untuk menghindari terjadinya kemacetan,” ucap Kasatlantas Polres HSS, Iptu Oki Hermawan kepada bakabar.com, Sabtu (30/7) sore.
Ia memastikan tidak ada penutupan jalan dalam puncak Haul Abah Guru Kapuh ke-1.
“Insya Allah tidak ada kendala sepanjang jemaah mematuhi arahan petugas dan relawan. Kita juga telah memasang rambu-rambu di sepanjang jalur menuju lokasi,” katanya.
Berdasarkan arahan yang telah diberikan panitia pelaksana, jemaah umum diimbau mengikuti peta jalur aman menuju lokasi Haul Abah Guru Kapuh ke-1.
Jemaah Barabai, Balangan, Tanjung, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat ditandai dengan stiker warna merah dari perbatasan Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan diimbau agar melintasi jalur utama yakni Jalan Ahmad Yani.
Jemaah Loksado, Batulicin, Kotabaru dengan stiker warna merah dari arah Jalan Kandangan-Batulicin diimbau untuk lewat Jalan Bypass.
Jemaah Margasari, Marabahan, Banjarmasin, Kapuas, Kalimantan Tengah dengan stiker haul warna hijau diimbau melewati jalur alternatif Jalan Margasari-Kalumpang.
Jemaah Negara (Daha Selatan, Utara dan Barat), Amuntai, Kelua, Buntok, Ampah dengan stiker warna biru lewat Jalan Sungai Kalang Kandangan.
Sedangkan jemaah Rantau, Binuang, Martapura, Banjarbaru, Pelaihari dan Sungai Danau dengan stiker warna kuning diimbau lewat Jalan Sarang Halang, Kecamatan Sungai Raya.
Sebelumnya, Kamis (28/7) kemarin, para relawan, masyarakat HSS dan sekitarnya telah melaksanakan haul.
Kemudian, Jumat (29/7), khusus bagi keluarga almarhum KH Muhammad Riduan Baseri.
Sedangkan Sabtu (30/7), diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Data panitia pelaksana Haul Abah Guru Kapuh, tercatat sebanyak 3.600 lebih relawan siap menyukseskan jalannya kegiatan.
Bahkan, ada pula rest area yang telah disediakan sepanjang jalan menuju lokasi Haul Abah Guru Kapuh.