bakabar.com, BANJARBARU – Pasien dengan gejala ringan mendominasi jumlah sebaran kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (11/6).
Perbandingannya adalah 344 kasus dirawat di rumah sakit dan 1.013 kasus dalam karantina secara khusus.
“Penambahan (hari ini) sebanyak 69 kasus, 55 di antaranya hasil-hasil pencarian oleh petugas surveilans di beberapa tempat,” kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, H Muhammad Muslim dalam rilis terbarunya, Kamis (11/6).
Dari hasil tracking itu, terbanyak didapat di Banjarmasin dengan 24 kasus.
Selanjutnya, 9 kasus di Kabupaten Tapin, masing-masing 7 di Tabalong dan Banjar.
Lalu hasil tracking lainnya terdapat di Tanah Laut dengan 3 kasus dan 2 di Hulu Sungai Selatan.
Setelah itu masing-masing 1 kasus didapat dari hasil tracking di Tanah Bumbu, Kotabaru dan Hulu Sungai Utara.
Sementara 14 kasus positif lainnya dari pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfrimasi melalui tes swab.
Masing-masing yaitu 5 pasien dari RSUD Ulin Banjarmasin, 3 pasien dari RS Bhayangkara, 1 pasien dari RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, 2 pasien dari RS Datu Sanggul, 2 pasien dari RS Pertamina dan 1 pasien dari RSUD Idaman Banjarbaru.
Lantas dengan total penambahan 69 kasus hari ini, maka pasien positif Covid-19 di Kalsel berada di angka 1.634.
Di antaranya berjumlah 1.357 pasien masih menjalani perawatan.
“Penambahan 69 kasus (hari) ini dari 437 spesimen yang diperiksa,” ungkap Muslim.
“Ada pula terkonfirmasi positif namun PDP yang meninggal pada 9 Juni lalu,” timpal Muslim.
PDP terkonfirmasi positif tadi menyebabkan jumlah PDP mengalami perubahan menjadi 237 pasien.
Jumlah ini juga ditambah oleh PDP baru sebanyak 19 pasien.
Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) dilaporkan sebanyak 836 orang.
Pasien sembuh juga dilaporkan mengalami peningkatan sebanyak 34 orang.
Di antaranya adalah 26 pasien karantina dari Bapelkes Banjarbaru, 7 pasien perawatan RS Bhayangkara serta 1 pasien perawatan RS Sultan Suriansyah.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 dilaporkan berjumlah 112 orang.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin