bakabar.com, MAGELANG – Barito Putera berhasil keluar dari zona degradasi BRI Liga 1, menyusul kemenangan 4-1 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Moch Subroto, Magelang, Jumat (19/11) sore.
Barito yang kembali diperkuat Cassio de Jesus dan Rizky Rizaldi Pora, mengawali pertandingan dengan baik.
Belum genap 2 menit, Rafael Oliveira berhasil mencetak gol lewat sepakan dari sudut sempit. Gol ini tercatat dengan waktu 1 menit 01 detik.
Sebelumnya gelandang kelahiran Brasil itu melakukan sprint di kiri lapangan, melakukan cut back, sebelum melepas tendangan ke arah tiang jauh.
Terus memberikan tekanan, Barito menggandakan keunggulan di menit 6 berkat gol cantik Aleksander Rakic dari luar kotak penalti.
Gol diawali akselerasi Rafael ke kotak penalti, lalu bola disapu kiper Fakhrurrazi Quba. Tidak dinyana si kulit bundar jatuh ke kaki Rakic yang selanjutnya melepas sepakan lob.
Kebobolan dua gol dalam waktu berdekatan, Persiraja cukup sulit berkreasi. Mereka hanya mampu memainkan bola di daerah pertahanan sendiri, tapi gagal menembus sepertiga akhir Barito.
Ketiadaan Paulo Henrique yang masih belum fit, cukup banyak mempengaruhi kreativitas serangan Laskar Rencong.
Persiraja sempat mencetak gol di menit 21, setelah melalui Defri Riski memanfaatkan kemelut di depan gawang. Namun gol ini tak diakui, karena sang pencetak gol terjebak offside.
Barito mendapat dua peluang beruntun di menit 25. Usaha pertama lewat sepakan Bayu Pradana dari luar kotak penalti, dapat diblok Fakhrurrazi Quba dan menghasilkan sepak pojok.
Melalui sepak pojok yang diambil Rizky Pora, bola mengarah ke kepala Azamat Baimatov. Namun sundulan bek kelahiran Kirgistan ini masih melambung.
Peluang lain dibuat Aleksander Rakic di menit 32, setelah memungut bola liar di depan kotak penalti. Namun sepakan striker 34 tahun ini terlalu lemah.
Tak lama berselang, Rizky Pora membuang kesempatan menambah gol. Berusaha melepas sepakan placing di kanan dalam kotak penalti, bola jauh melebar dari sasaran.
Menjelang turun minum, Persiraja menghasilkan sepasang kans beruntun melalui sepakan Eeng Supriyadi dan Defri Riski. Namun semua upaya itu dapat diblok kiper Adhitya Harlan dan Azamat Baimatov.
Selepas turun minum Persiraja memasukkan Paulo Henrique guna menggantikan Muhammad Isa. Namun Barito yang berhasil menambah gol di menit 48 melalui Bagas Kaffa.
Ikut membantu serangan dari kanan kotak penalti, Bagas berhasil menyambar bola rebound hasil tembakan Rafael yang diblok Muhammad Rifaldi.
Beberapa detik sebelum gol tersebut, Rizky Pora dan Aleksander Rakic berturut-turut melepaskan tendangan ke gawang.
Memasuki menit 72, Persiraja berhasil memperkecil ketertinggalan dengan memanfaatkan kelengahan pertahanan Barito.
Memanfaatkan umpan terobosan Rifaldi ke kotak penalti, Defri Riski melepas sepakan keras dari sudut sempit yang gagal ditahan Adhitya Harlan.
Gol tersebut menaikkan tensi serangan Persiraja. Peluang bagus pun dibukukan Rifaldi lewat tendangan bebas dan sundulan Leo Lelis dalam rentang 1 menit.
3 menit sebelum bubaran, Rafael sebenarnya dapat mencetak gol kedua, karena sudah lolos sendirian dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper di luar kotak penalti.
Namun Fakhrurrazi memilih melanggar Rafael, sehingga situasi itu hanya menghasilkan tendangan bebas, kendati sang kiper diganjar kartu kuning.
Akhirnya di menit 90+1, Rafael benar-benar mencetak gol kedua. Menerima umpan Nazar Nurzaidin di kotak penalti, Rafael sempat melakukan gerak tipu, sebelum mengarahka bola ke tiang jauh.
Kemenangan ini mengantar Barito Putera keluar dari zona degradasi. Laskar Antasari menempati peringkat 13 klasemen sementara dengan 12 poin dari 12 pertandingan.
Sedangkan Persiraja semakin terbenam sebagai juru kunci. Baru mengemas 5 poin, Laskar Rencong sudah menelan 9 kekalahan dan telah kebobolan 22 gol.
