Pemkab Tabalong

Harjad ke-56, Bupati Anang Beberkan Sejumlah Pencapaian Kabupaten Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – 1 Desember 2021, Kabupaten Tabalong genap berusia 56 tahun. Pagi tadi Pemkab Tabalong…

Featured-Image
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani didampingi Forkopimda menandatangani prasasti peresmian pasar agribisnis. Foto-apahabar.com/M Al Amin

bakabar.com, TANJUNG – 1 Desember 2021, Kabupaten Tabalong genap berusia 56 tahun.

Pagi tadi Pemkab Tabalong menggelar upacara memperingati hari berdirinya daerah ini, Rabu (1/12).

Di hadapan peserta upacara dan undangan yang hadir, Bupati H Anang Syakhfiani memaparkan sejumlah pencapaian yang diraih Kabupaten Tabalong.

Kata Anang, untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan didukung stakeholder terkait juga melakukan intervensi terhadap desa rawan stunting.

Pada tahun 2021, prevalensi stunting Tabalong tercatat sebesar 8,90 persen atau mengalami penurunan drastis dari tahun-tahun sebelumnya, di mana tahun 2018 tercatat sebesar 39 persen, tahun 2019 sebesar 17,65 persen dan tahun 2020 sebanyak 11,69 persen penderita stunting di Tabalong.

“Berdasarkan penilaian 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, Kabupaten Tabalong berhasil meraih terbaik pertama di Provinsi Kalimantan Selatan,” jelasnya .

Seiring dengan majunya peradaban masyarakat Tabalong untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta dengan didukung berbagai program pemerintah daerah untuk penyediaan infrastruktur air bersih, pengelolaan sampah dan air limbah rumah tangga.

“Alhamdulillah pada tahun 2021 ini Tabalong menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Kalimantan yang berhasil mendapatkan predikat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) award berkelanjutan,” ungkap Anang.

Kata Bupati Tabalong lagi, tidak hanya fokus pada kualitas kesehatan masyarakat perkotaan, melalui program Gerakan Masuk Hutan Berantas dan Atasi Penularan Malaria atau "GEMA BERSINAR MALARIA".

“Kita juga memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di daerah terluar, terkhusus layanan pencegahan penularan malaria,” sebutnya.

Sementara dalam rangka mendukung pengendalian perubahan iklim, Kabupaten Tabalong terus mendukung Program Nasional Kampung Iklim (Proklim) melalui pembenahan kawasan pemukiman dan perkampungan agar menjadi lebih ramah lingkungan.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dukungan kita semua pada tahun 2021 ini, Desa Nalui Kecamatan Jaro berhasil mendapatkan Trophy Proklim Utama, sedangkan Desa Tanta Kecamatan Tanta dan Kelurahan Sulingan Kecamatan Murung Pudak memperoleh Sertifikat Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” beber Anang.

Tidak hanya itu, sambung Anang, pihaknya juga berhasil meningkatkan level Kabupaten Layak Anak (KLA) ke tingkat Nindya pada tahun 2021 ini, dari yang sebelumnya di tingkat Pratama dan Madya.

Ini menunjukkan Tabalong terus berupaya memberikan perlindungan optimal bagi 79 ribu lebih anak-anak Tabalong atau sepertiga dari jumlah populasi anak di kabupaten ini.

Untuk kembali menggeliatkan ekonomi di masyarakat berbagai program telah dilaksanakan, diantaranya pemberian pelatihan ketrampilan serta bantuan modal bagi masyarakat calon wira usaha baru, memberikan kredit usaha bunga 0 persen bagi UMKM, program PERUMDA meningkatkan pendapatan petani serta menyediakan pasar agribisnis agar harga jual hasil pertanian masyarakat semakin bersaing.

“Sebagai salah satu upaya menambah geliat para petani serta untuk mempersiapkan Tabalong menjadi sebuah daerah penyangga Ibukota Negara, kita membangun Pasar Agribisnis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai yang nantinya tidak hanya sebagai pusat perdagangan produk pertanian lokal yang melimpah akan tetapi juga bisa menampung produk dari daerah lain di Kalimantan Selatan,” terang Bupati Anang.

Kata Anang lagi, dunia industri juga harus disiapkan sebagai langkah konkrit pengembangan ekonomi Tabalong kedepan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 pihaknya sedang membangun Kawasan Peruntukan Industri di Desa Saradang Kecamatan Haruai dengan luas lebih dari 3.000 hektar yang mampu menampung puluhan Pabrik, Gudang, Perkantoran dan lain sebagainya.

“Cita - cita kita untuk menjadikan Tabalong Terdepan di Provinsi Kalimantan Selatan, tidak hanya soal jarak dengan Ibukota Negara Baru, tapi harus terdepan dalam pembangunan, perekonomian, dan tentu harus terdepan dalam meningkatkan pembangunan manusianya,” ucapnya.

Alhamdulillah ucap Anang, indikator pembangunan manusia Tabalong terus menunjukkan grafik meningkat, Angka Harapan Hidup masyarakat Tabalong mencapai umur 70,44 tahun, angka rata-rata lama sekolah selama 9,10 tahun, harapan lama sekolah selama 12,72 tahun.

Indeks Pembangunan Manusia yang pada tahun 2019 berada di angka 71,78 dan pada tahun 2020 meningkat ke angka 72,19 menjadikan Tabalong sebagai Kabupaten dengan nilai IPM tertinggi ketiga di Kalimantan Selatan setelah Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

“Tabalong juga harus menjadi yang terdepan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya. Prinsip efektif efisien, transparan yang sudah kita jalankan selama ini harus terus kita tingkatkan dan kembangkan dengan berbagai inovasi dan terobosan, yang Alhamdulillah tahun 2021 ini ada 2 terobosan yang mendapat penilaian positif dari Pemerintah Pusat,” terangnya.

Inovasi Gema Bersinar Malaria dan Inovasi Langsat Manis masuk kedalam Top 99 dan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji tingkat Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (PAN&RB).

Sedangkan pada ajang Innovative Government Award tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Tabalong masuk 10 besar nominasi dari 514 Kabupaten/Kota se Indonesia, yang mana pada tahun sebelumnya kita berada diperingkat 274.

“Minggu lalu saya beserta dengan Tim IGA Tabalong telah melakukan presentasi dihadapan panelis dan juri, kami mohon doa serta dukungan hadirin dan seluruh masyarakat Tabalong semoga kita bisa membuktikan diri menjadi yang terbaik dalam Innovative Government Award tahun ini,” ungkap Anang.

Terlepas dari semua keberhasilan itu lanjut Anang, apresiasi dan penghargaan yang kita peroleh, kita harus terus menerus mengevaluasi diri, tidak boleh berpuas diri dengan apa yang kita dapatkan sekarang.

“Masih banyak keinginan masyarakat yang belum terpenuhi, masih ada pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan bersama untuk masyarakat,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner