bakabar.com, JAKARTA - 12 September ternyata adalah Hari Video Games. Yuk, kenali sejarah dan manfaat dari bermain video games.
Video game dimulai sekitar tahun 1940, namun saat ini industri video game meningkat menjadi 18 miliar dolar dan terus menghasilkan banyak game baru untuk segala usia.
Istilah "video games" mencakup semua jenis permainan digital, mulai dari yang jadul hingga VR terbaru.
Sejarah Video Games
Banyak video games berasal dari laboratorium penelitian. Seperti awal tahun 1950, Universitas Cambridge menghasilkan permainan tic tac toe virtual dan "Spacewar!".
Pada 1967, konsol games pertama dirancang oleh Ralph Baer, dikenal sebagai Bapak Video Games. Hal itu menginspirasi game klasik Atari "Pong".
Setelah pasar video games hancur pada 1983, perusahaan Nintendo asal Jepang pun muncul. Dan menghadirkan Super Mario Bros, The Legend of Zelda dan Metroid.
Dan di era modern ini hadir dengan Xbox 30, Playstation 3 dan Wii. Kemudian video games pun menyerbu platform media serta ponsel. Saat ini kompetisi dilakukan sebagai apresiasi para pemain yang terampil.
Manfaat Bermain Games pada Anak
Melansir CNN, bermain games pada anak dapat melatih aktivitas otak anak sehingga membuat mereka lebih kreatif. Permainan virtual ini juga dapat mengajarkan mereka cara menyelesaikan permasalahan pada games tersebut.
"Orang tua dan anak yang bermain games satu hingga dua jam per hari, dapat meningkatkan kesehatan mental dan hubungan mereka," ujar Dr. Jenny Radesky, Direkur Pengembangan Anak, Universitas Michigan.
Selain itu bermain games juga dapat memberikan memori yang lebih baik, meningkatkan keterampilan sosial anak dan lainnya.
Namun hal tersebut juga memiliki batas yang harus diterapkan oleh orang tua dan anak. Sebab, terlalu sering bermain video games memiliki dampak buruk seperti kecanduan pada seseorang.