bakabar.com, BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menghadiri kegiatan Panen Pekarangan Pangan Lestari (P2L) bersama Menteri Pertanian secara daring di Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru, Kamis (24/9).
Tak sendiri, Darmawan Jaya Setiawan didampingi Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan H Suparno, Kepala DKP3 Kota Banjarbaru Siti Hamdah, Camat Landasan Ulin, dan Lurah Guntung Payung.
“Dalam kegiatan Hari Tani Nasional 2020, perkembangan KWT di Banjarbaru sangat luar biasa,” ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru itu.
Di masa pandemi seperti sekarang, kata Jaya, yang paling penting dilaksanakan ada tiga hal yaitu pengelolaan keuangan secara ketat, efisiensi, dan adaptasi.
“Efisiensi dapat kita lakukan dengan P2L, karena kalau kebutuhan pangan kita sehari-hari sudah tercukupi kita tidak lagi harus ke pasar,” katanya.
Dan tentunya, lanjut Jaya hal ini sebuah penghematan bagi keluarga ketika pandemi seperti sekarang ini. Jadi manfaatkanlah lahan pekarangannya untuk berkebun.
“Kita harus sadar bahwa ketahanan pangan ini sangat penting sekali,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan H Suparno menyampaikan bahwa bertepatan dengan Hari Tani Nasional pihaknya melaksanakan panen bersama yaitu Panen P2L bareng Menteri Pertanian di Kota Banjarbaru via Video Conference.
Bersama dengan kelompok tani yang ada di 30 Provinsi di Indonesia. Namun kegiatan ini tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Tentunya P2L (Pekarangan Pangan Lestari) ini sangat bermanfaat bagi masyarakat apalagi disaat pandemi seperti sekarang ini. Kita dapat memanfaatkan lahan pekarangan kita untuk menanam baik itu sayur-sayuran, buah-buahan, dan kita bisa memelihara ikan. Ternak di lahan kita yang kosong,” jelasnya.
Sehingga, kata Suparno masyarakat dapat menghemat dengan tidak membeli sayur atau yang lainnya di pasar.
“Dan dengan kita bisa memanfaatkan pekarangan, kita bisa memenuhi gizi keluarga kita. Dengan mengkonsumsi pangan sehat yang disebut dengan istilah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), karena kita tidak memakai pestisida yang berbahaya bagi kesehatan,” terangnya.
Terakhir, Suparno menyampaikan keuntungan dari memanfaakan lahan pekarangan yakni dapat dinikmati oleh anggota kelompok tani dan lebihnya bisa dijual untuk menambah nilai ekonomi keluarga.