bakabar.com, BANJARMASIN – Pelaksanaan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Bukan tanpa alasan, mengingat kasus penyebaran Pandemi Coronavirus Disease 2019 di Kalimantan Selatan (Kalsel) terbilang masih tinggi.
Oleh sebab itu, pihak kampus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam melaksanakan uji UTBK SBMPTN itu.
“Pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun ini sangat berbeda dengan biasanya,” ucap Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra kepada bakabar.com di lokasi kegiatan, Minggu (5/7) pagi.
Sedikitnya terdapat 8.435 calon mahasiswa baru yang mengikuti tes UTBK SBMPTN kali ini. Untuk pelaksanaan sendiri dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 5 – 12 Juli 2020.
“Kita laksanakan 2 sesi dalam sehari. Terdapat 12 lokasi dan 19 ruangan,” tambah Amin.Sebelum memasuki ruangan tes, kata dia, seluruh peserta wajib masuk ruang karantina mandiri yang disiapkan panitia terlebih dahulu.
Di sana peserta akan dicek suhu tubuh. Jika ditemukan suhu tubuh di atas rata-rata, maka panitia tidak mengizinkan bersangkutan untuk mengikuti tes.
“Kalau ditemukan suhu tubuh di atas 37 derajat, maka akan disarankan mengikuti tes di waktu yang akan datang,” tegasnya.
Amin mengklaim, seluruh peserta telah mengikuti standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya seperti menggunakan masker, sarung tangan, membawa hand sanitizer, dan menerapkan pshycal distancing.
Bahkan, panitia akan menyemprot ruangan dengan cairan disinfektan sehabis pelaksanaan tes UTBK tersebut.
“Itu semata-mata untuk proses sterilisasi,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Bulkini