bakabar.com, BANJARMASIN - Saat masyarakat umumnya membutuhkan keperluan memasak, harga gas tabung 3 kilo masih belum beranjak normal.
Pantau dari pedagang eceran, harga si melon masih berada di kisaran Rp25 ribu per tabung. Berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 kilo sampai ke masyarakat Rp17.500.
Melambungnya harga gas bersubsidi itu tentu membuat masyarakat harus menambah pengeluaran. Padahal Pertamina sudah mempertebal stok distribusi di Kota Banjarmasin sebanyak 5 persen dari stok normal.
Pedagang eceran Jalan Dahlia dan Teluk Dalam mengaku menjajakkan ‘si melon’ dengan harga Rp25 ribu/tabung.
“Aku jual 25 ribu/tabung, soalnya ini dapat dari tangan ketiga. Biasanya kalau menjual lebih dari harga itu tidak berani," ungkap Syarif, pedagang gas di Teluk Dalam kepada bakabar.com.
Menurutnya, dari pengalamannya berjualan, persediaan gas 3 kilo selama Ramadan setiap tahunnya tidak pernah ada kelangkaan.
Pedagang di Jalan Kuin Selatan menjual gas ini dari harga Rp25 ribu hinga Rp30 ribu/tabung.
Sementara itu, salah satu pedagang di Jalan Belitung Laut menjual ‘si melon’ dengan harga Rp35 ribu/tabung.
Namun Pangkalan Erlangga gas di Jalan Mulawarman, mereka menjual gas 3 kilo dengan harga yang sesuai HET Rp17.500/tabung.
“Kalau gas datang, kami jual khusus warga kawasan Banjarmasin Tengah, mereka bisa menunjukkan KTP dan KK, maka akan kami layani,” ujar Usman, seorang pekerja di pangkalan Erlangga.
Selama Ramadan menurutnya pangkalan mereka kedatangan gas hingga 3 kali seminggu. “Sekali datang 200 tabung," kata Usman.
Begitu juga dengan pangkalan Riduan di Jalan Rantauan Darat, menjual gas hanya Rp18 ribu/tabung. “Kami jual dengan kupon dan dibagikan kepada ketua RT terdekat,” ujar Riduan.
Dia mengaku untuk jatah kedatangan gas, mendapat giliran kadang 2 hingga 3 kali per minggu. “Jadi rata sebulan 10 kali dapat distribusi," pungkasnya.
Baca Juga: Desak Segera Proses Cawabup HST
Baca Juga: Kasus Politik Uang: Disetop di Bawaslu, Berlanjut di Polda
Reporter : AHC07
Editor : Syarif