bakabar.com, TANJUNG - Saat pandemi Covid-19, harga karet anjlok. Sebagian warga Desa Nupang Nunding, Kecamatan Muara Uya pun memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam.
Tanaman di lahan warga beragam jenis sayur dan buah. Tanaman yang banyak dibudidayakan adalah bawang pray, tomat, jagung pangan dan semangka.
Dipilihnya tanaman itu karena usia panen cukup pendek, sehingga bisa membantu perekonomian mereka di tengah anjloknya harga karet.
Kepala Desa Nupang Nunding Kecamatan Muara Uya, Rusdi, mengatakan dirinya bersama sebagian warga lain sebulan lalu mulai menanam komoditas tersebut.
"Harapannya, 2 bulan lebih sedikit semua komoditas tersebut sudah panen, sehingga membantu perekonomian warga di tengah harga karet Rp5.500-6.000," kata Rusdi, Senin (13/7) melalui percakapan WhatsApp.
Tanaman tersebut ada yang ditanam di lahan kosong sebelum ditanami karet dan ada juga tumpang sari dengan karet. Kira-kira total luasan kurang lebih 10-20 hektar.
"Untuk harga saat ini cukup bagus, seperti jagung pakan sekilonya Rp3.500, Pasarnya pun sudah ada, yaitu di Ampah Kalimantan Tengah,” ungkap Rusdi.
Ditambahkan, untuk bibit jagung dibantu pemerintah, sementara yang lainnya dengan modal sendiri.
Dengan banyaknya minat warga berkebun, pihaknya berharap kedepan Pemkab Tabalong membangunkan pasar regional. Apalagi saat ini hasil kebun banyak dibeli para tengkulak.
” Kami berharap dengan banyaknya warga berkebun selain karet, pemerintah bisa membangunkan pasar regional, sehingga hasil kebun bisa segera terjual,” harap Rusdi.
Editor: Syarif