Pemkot Banjarbaru

Harga Beras Meroket, Wali Kota Aditya Bagikan 4,3 Ton Beras Cadangan Pemkot

Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi, saat harga beras terus mengalami kenaikan.

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru saat memantau harga beras di Pasar./ Diskominfo Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Harga beras meroket, Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, menggelontorkan beras cadangan pangan Pemkot untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi, saat harga beras terus mengalami kenaikan.

Pembagian beras cadangan ini diberi tema Jumat Juara yang dilaksanakan serentak di 4 Kelurahan, yakni Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kelurahan Palam dan Kelurahan Guntung Paikat, Jumat (10/2) kemarin.

Dengan total sebanyak 4,3 ton beras yang dibagikan ke 4 kelurahan tersebut, sasaran penerima bantuan ini ialah warga yang sedang terkena musibah bencana alam serta keluarga rawan pangan.

Wali Kota Banjarbaru mengatakan sebelumnya dirinya telah menginstruksikan agar setiap Kelurahan melakukan pendataan terhadap warganya yang memang berhak mendapatkan bantuan.

Sehingga, lanjutnya beras yang dibagikan dapat bermanfaat dan memenuhi kebutuhan pangan selama beberapa waktu ke depan.

"Kita ingin bantuan beras ini dapat dirasakan oleh warga yang memang sedang dalam kesulitan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Ditambah lagi saat ini harga beras mengalami kenaikan," ucap Aditya, Sabtu (11/2).

Ditegaskannya, Pemkot Banjarbaru melalui SKPD terkait terus melakukan pengecekan harga-harga bahan pangan, baik itu di pasar maupun di supermarket.

Sebab menurutnya kestabilan harga dan pemasaran bahan pangan membutuhkan perhatian yang cukup serius dalam upaya pengendalian inflasi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

"Pemkot Banjarbaru berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan. Insya Allah, semoga beras yang dibagikan dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," tuntasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner