Hot Borneo

Harapkan Harga Stabil, Pedagang Pasar Tanjung: Kalau Naik Masyarakat Enggan Berbelanja

apahabar.com, TANJUNG – Menjelang bulan Ramadan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di pasar tradional terbesar…

Featured-Image
Wabup Tabalong H Mawardi bersama jajarannya saat memantau harga di pasar Tanjung. Foto-apahabar.com/M. Al-Amin.

bakabar.com, TANJUNG – Menjelang bulan Ramadan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di pasar tradional terbesar di Tabalong mulai merangkak naik.

Terpantau harga bapok (bahan pokok) yang mulai merangkak naik itu di antara minyak goreng, cabe merah, telor, ayam, dan daging sapi.

Untuk minyak goreng, meski pemerintah pusat telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET), namun harganya masih berkisar Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per liter.

Sementara harga daging ayam juga terus merangkak naik, setelah kemarin seharga Rp23.500, hari ini harganya naik seribu rupiah menjadi Rp24.500 per kilogram.

Sedangkan cabe merah saat ini seharga Rp60 ribu dan cabe tiung Rp70 ribu per kilogram. Kenaikan juga diikuti bawang merah, sebelumnya harganya Rp35 ribu kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Untuk daging sapi segar saat ini naik menjadi Rp145.000 per kilogram, padahal beberapa hari lalu hanya Rp135 ribu saja.

Agus (34), pedagang sayur mayur di pasar Tanjung mengatakan, sebenarnya ia tidak berharap kenaikan cabe merah maupun cabe tiung ini.

“Kita inginnya harga jangan naik, karena jika mahal masyarakat enggan juga membeli. Soalnya seperti cabe bisa saja warga tidak membelinya beda dengan beras,” jelasnya.

Senada dengan pedagang sayur, pedagang bawang merah, Hj Siti juga berharap harga jangan naik apalagi mahal.

“Di harga Rp40 ribu per kilogram ini saja pembeli mulai irit membelinya, apalagi jika terus naik,” sebutnya.

Pedagang ayam juga meras was-was dengan mulai naiknya harga.

“Biasanya kalau sudah naik harga ayam naik terus, apalagi menjelang bulan puasa ini,” ucap Budi.



Komentar
Banner
Banner