bakabar.com, BANJARBARU - Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sempat diterapkan di seluruh SMA sederajat di Kalsel.
Namun hanya sehari, Kamis (5/10) kemarin. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel kembali menerapkan pembelajaran tatap muka sejak, Jumat (6/10).
Surat edaran pembelajaran langsung itu dikeluarkan menuyusul membaiknya udara serta menipisnya kabut asap di Banua.
Dalam surat yang ditandatangani pada Jumat (6/10/2023), Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun memerintahkan SMA, SMK, dan pendidikan khusus untuk kembali menggelar pembelajaran PTM.
Selama pelaksanaan PTM, Madun mengimbau peserta didik, guru dan tenaga kependidikan untuk memakai masker.
Dia juga meminta agar sekolah mengurangi dan bahkan meniadakan sementara kegiatan pembelajaran di luar ruangan.
"Kurangi pembelajaran di luar ruangan," singkat Madun, Sabtu (7/10).
Memang perintah PJJ sebelumnya tidak mengikat terhadap seluruh satuan pendidikan di Banua.
"Satuan pendidikan yang memiliki kegiatan penting boleh melaksanakan di sekolah, jika kondisi lingkungan memungikinkan," sahut Daryanto, Kabid SMA pada Disdikbud Kalsel.
Banyak satuan pendidik menganggap sistem PJJ tidak terlalu efektif. Kondisi demikian berkaca pada masa Pandemi Covid-19, selama tiga tahun ke belakang.