Kalsel

Hanya Kondisi Darurat, Mobil Bisa Lewati Jembatan Pulau Bromo  

apahabar.com, BANJARMASIN – Impian warga Pulau Bromo, Mantuil, Banjarmasin Selatan untuk memiliki jembatan bakalan terwujud. Pemerintah…

Featured-Image
Karena belum ada jembatan, masyarakat, termasuk anak sekolah menggunakan kelotok untuk ke tempat tujuan. Foto-Suara Indonesia

bakabar.com, BANJARMASIN - Impian warga Pulau Bromo, Mantuil, Banjarmasin Selatan untuk memiliki jembatan bakalan terwujud.

Pemerintah Kota Banjarmasin telah berkomitmen membangunkan pengerjaan fisiknya Jembatan Pulau Bromo tahun 2020. Jembatan ini akan dibangun dengan model gantung.

Baca Juga: ACT Bagikan Daging Kurban Para Dermawan ke Pulau Bromo

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin, Ariffin Noor mengatakan telah membuat DED (Detail Engineering Design) untuk pengerjaan jembatan.

Dari perencanaan fisik, jembatan gantung tersebut memiliki bentang panjang 168 meter dan lebar 2 meter.

Jembatan penghubung Kota Banjarmasin dan Pulau Bromo ini nantinya cuma bisa dilintasi dua motor.

“Jembatan difokuskan untuk roda 2 dan 3 saja, tetapi mobil BPK dan Ambulans bisa juga dilewati hanya saat emergency,” ujar Ariffin saat ditemuibakabar.com, Senin (12/8).

Pemko sudah lama ingin membangun jembatan di sana. Bahkan, Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menjadikan rencana itu sebagai janji politik saat bertarung pada pemilihan Wali Kota 2015 lalu.

Ia menyampaikan rencana semula, jembatan ingin dibangun dengan model beton. Hanya saja, Pemko Banjarmasin terkendala biaya. Apalagi lebar sungainya mencapai 200 meter.

Melihat kondisi demikian, pihaknya telah mengajukan dana yang masuk ke APBD Murni 2020. “Sebesar Rp 43 miliar sudah disetujui oleh anggota DPRD Banjarmasin,” terangnya.

Sekadar info, Pulau Bromo berjarak sekitar 8,4 kilometer dari pusat kota. Selama ini warga tak punya akses jembatan. Mereka hanya mengandalkan transportasi kelotok.

Selain menyusun DED, tahun ini Pemko Banjarmasin juga melakukan pembebasan lahan yang akan terdampak pembangunan jembatan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin, Muhammad Rusni menyebut akses Pulau Bromo memang menjadi prioritas.

Tahun ini, dari 14 lahan yang akan dibebaskan salah satunya adalah kawasan Pulau Bromo dan Mantuil.

“Untuk menunjang pembangunan jembatan di sana Disperkim masih melakukan survei, dan akan dieksekusi akhir tahun,” terangnya.

Baca Juga: Tebar Kebahagiaan, Syukuran Qurban Akan Hadir di Pulau Bromo Banjarmasin

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner