Kalteng

Hampir Dua Pekan Beroperasi, Objek Wisata Loksado HSS Diserbu Wisatawan

apahabar.com, KANDANGAN – Sejak dibuka hampir 2 pekan lalu, sudah lebih 1.000 orang berwisata mengunjungi objek…

Featured-Image
Objek wisata Loksado, HSS mulai banyak diminati wisatawan. Petugas pos retribusi masuk KSPN Loksado di Dusun Muara Hatib, Desa Hulu Banyu pun sibuk melayanan wisatawan. Foto-Ahc27

bakabar.com, KANDANGAN – Sejak dibuka hampir 2 pekan lalu, sudah lebih 1.000 orang berwisata mengunjungi objek Wisata Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Pemerintah Kabupaten HSS, melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata telah resmi membuka kembali kunjungan wisata sejak Sabtu (22/8) lalu.

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu sempat ditutup untuk wisatawan sejak beberapa bulan lalu menyikapi pandemi Covid-19.

Kepala Disporapar Kabupaten HSS, Martha Karya Saputra mengungkapkan, terhitung 10 hari sejak dibuka kembali itu sudah lebih 1.100 orang yang datang berwisata.

Jumlah tersebut dihitung, berdasarkan karcis retribusi masuk KSPN Loksado. Retribusi akan dipungut bagi wisatawan yang masuk melewati pos di Dusun Muara Hatib, Desa Hulu Banyu.

Pihaknya menerima laporan jumlah kunjungan itu per minggu. “Jika dirata-rata, dalam seminggu sudah sekitar 7 sampai 8 ribu wisatawan yang datang,” sebutnya, Jumat (4/9) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Hal itu membuktikan, minat masyarakat berwisata ke Loksado terus tinggi.

Banyak objek wisata yang ditawarkan di KSPN Loksado, terutama wisata alam air terjun, puncak pegunungan, hingga wisata atraksi budaya bamboo rafting.

Meski sudah dibuka, salah satu objek wisata andalan yakni Air Terjun Haratai masih belum dibuka. Pasalnya, masyarakat adat setempat masih menutup kunjungan di wilayah Desa Haratai.

Saputra berharap, seluruh wisatawan dan pengelola wisata bisa terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pihaknya juga terus memberikan sosialisasi terhadap pengelola wisata, serta memasang spanduk imbauan penerapan protokol kesehatan.

Selain itu terangnya, pada pos retribusi petugas juga melakukan pemeriksaan suhu badan bagi tiap wisatawan. Apabila suhu badan panas, direkomendasikan pulang untuk berobat.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner