bakabar.com, BANJARMASIN – Penulis sekaligus aktor Indonesia, Andi Arsyil Rahman, menjadi narasumber dalam talk show virtual yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (23/4/2021) kemarin.
Dalam talk show bertajuk “Literasi Pintu Gerbang Kreativitas” dalam rangka Hari Buku Sedunia, Andi Arsyil menyebut jika sejatinya minat baca masyarakat Indonesia tinggi. Namun, hal tersebut tidak diiringi dengan daya baca yang setara.
“Minat baca masyarakat kita itu tinggi. Itu bisa dilihat di medsos hari ini. Tapi daya bacanya rendah. Kalau lihat buku yang tebal, sudah menyerah,” ucap pemeran film Ketika Cinta Bertasbih itu.
Ada banyak hal yang disampaikan Andi Arsyil dalam talk show yang berlangsung kurang lebih dua jam, di antaranya tentang pengalamannya saat bergelut dengan buku, cara menuangkan ide ke dalam tulisan, mengatasi bad mood, dan tips membuat karya yang menarik.
Dia juga membagi pengalamannya dalam mengatur waktu. Sebab, selama menulis buku, dia juga disibukkan dengan aktivitas bermain film, sehingga waktu luangnya tidak banyak.
“Manfaatkan waktu sebaik mungkin,” katanya.
Setidaknya ada 200-an peserta yang ikut hadir secara virtual dalam acara itu. Peserta yang hadir tak hanya dari Kalsel saja, tapi juga dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Sejumlah pertanyaan dari peserta bisa dijawab Andi Arsyil dengan jelas dan lugas. Redaktur bakabar.com, Puja Mandela, yang bertugas sebagai moderator bisa mengarahkan jalannya acara dengan baik, sehingga talk show tersebut berlangsung cair dan asyik.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Hj Nurliani, sangat gembira dengan hadirnya Andi Arsyil dalam talk show virtual tersebut.
Ia menerangkan satu tahun lalu, sebenarnya Andi Arsyil sudah bersedia datang ke Banjarmasin. Tapi karena pandemi, semua rencana tertunda.
“Mudah-mudahan Andi Arsyil nanti bisa datang langsung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel,” kata Hj Nurliani yang akrab disapa Bunda Nunung.
Andi Arsyil Rahman yang lahir di Makassar pada 15 September 1987 adalah salah satu pemeran dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Dia juga ikut membintangi sinetron populer Tukang Bubur Naik Haji.
Sebelas buku bergenre motivasi sudah ia tulis. Beberapa di antaranya adalah Life Is Miracle yang dirilis pada tahun 2010 dan “Mengulang 95” pada 2017.
Dia juga aktif sebagai dosen mata kuliah kewirausahaan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan pendiri rumah baca Genius Read.
Sejumlah penghargaan yang diraihnya antara lain, aktor favorit pada acara Panasonic Gobel Award 2014 dan 2015 dan aktor populer di Indonesia Television Award 2016.
Di akhir acara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Hj Nurliani, menyerahkan serifikat secara virtual kepada Andi Arsyil sebagai narasumber, Puja Mandela sebagai moderator, dan Arif Rachman, perwakilan peserta yang hadir dari Kabupaten Tanah Bumbu.
Ini merupakan talk show virtual ke-26 yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel. Setelah ini, rencananya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, akan menjadi narasumber dalam talk show virtual berikutnya.