bakabar.com, BANJARBARU – Istri Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Vonny Rompas Bernhard Rondonuwu menghadiri sekaligus membuka kegiatan bermain tradisional dan makan ikan bersama anak usia dini di Halaman TK Negeri Idaman Banjarbaru.
Vonny tidak sendirian, ia didampingi Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Lia Astuti dan Ketua IGTKI Kota Banjarbaru Tisnawati SPd AUD.
Tampak pula Bunda PAUD Kecamatan Banjarbaru Selatan, Ketua HIMPAUDI Kota Banjarbaru, Kepala TK Negeri se Kota Banjarbaru dan undangan lainnya.
Ketua IGTKI Kota Banjarbaru Tisnawati menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mengikuti standar protokol kesehatan.
“Sudah lama kami tidak melaksanakan kegiatan sejak Maret 2020 kemarin karena adanya pandemi Covid-19,” ujar Tisnawati kemarin.Tisnawati juga berharap pandemi cepat berakhir.
Adapun tema yang di angkat pada kegiatan bermain mainan tradisional itu adalah "Membiasakan Gemar Makan Ikan & Minum Susu bagi anak usia dini untuk menjaga imun tubuh dan tumbuh kembang anak di masa belajar dari rumah".
Vonny Rompas Bernhard Rondonuwu menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang menentukan terbentuknya kepribadian anak.
“Agar anak usia dini dapat tumbuh dengan optimal, tentunya diperlukan berbagai rangsangan atau penunjang untuk anak dengan cara memberikan asupan yang bergizi seperti ikan dan susu, atau melalui pendekatan yang berbasis alam seperti permainan tradisional,” jelas Vonny.
Selain itu, mengkonsumsi ikan sejak dini katanya menjadi penting karena banyaknya kandungan gizi pada ikan yang dapat membantu anak memiliki IQ lebih tinggi.
“Sangat baik untuk kecerdasan otak, pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada anak usia dini, pertumbuhan serta perkembangannya terjadi secara optimal,” jelasnya lagi.
Untuk itu menurut Vonny, masa lima tahun pertama usia anak merupakan masa yang menjadi basis, landasan, dan fondasi berbagai aspek perkembangan.
“Dengan diberikan stimulasi makanan yang sehat dan bergizi, tentunya diharapkan dapat membuat pertumbuhan anak usia dini menjadi lebih optimal,” terangnya.
Sebab, tidaklah harus makanan yang mahal, makanan dengan gizi yang tinggi dapat kita peroleh dari ikan-ikan yang merupakan bahan pangan yang sangat baik bagi tubuh manusia.
Karena ikan mengandung zat zat yang dibutuhkan seperti protein, mineral, asam amino dan terutama omega 3 yang tinggi.
“Dibarengi dengan makanan yang bergizi, mengenalkan permainan tradisonal pada anak juga merupakan salah satu rangsangan untuk membentuk karakter anak,” katanya.
Seperti diketahui, permainan tradisional bukan sekedar permainan yang bertujuan menghibur anak-anak, tapi juga bersifat mendidik serta berfungsi membantu anak-anak dalam membentuk karakter.
Permainan tradisional bagi anak juga mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan 9 kecerdasan (kemampuan) anak.
Yaitu kecerdasan linguistik, logika matematik, visual- spasial, musikal, kinestetik, naturalis, interpersonal, dan spiritual.
Yang mana melalui kegiatan bermain mainan tradisional dan makan ikan bersama ini tentunya diharap dapat semakin meningkatkan kesadaran betapa pentingnya stimulasi yang diberikan.
Sebab ada masa emas anak yang dilalui lewat pemberian gizi yang seimbang serta rangsanggan yang diberikan melalui pemainan untuk pembentukan karakter.
“Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan bangsa yang baik,” pungkasnya.