Hot Borneo

Hacker Bjorka Beraksi di Sultra, Kalsel Siaga

apahabar.com, BANJARBARU – Peretas atau hacker Bjorka beraksi lagi. Setelah data pribadi para menteri, giliran ia…

Featured-Image
Informasi dokumen negara yang dimiliki Bjorka. Foto: TEMPO/Nita Dian

bakabar.com, BANJARBARU – Peretas atau hacker Bjorka beraksi lagi. Setelah data pribadi para menteri, giliran ia meretas situs milik Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di website resmi milik Pemprov Sultra website sultraprov.go.id, Bjorka menyetil perihal keadilan di republik ini. Dari kasus Ferdy Sambo hingga kenaikan harga BBM.

“Untuk pemerintah, ternyata benar, sila kelima adalah keadilan bagi para penguasa,” demikian penggalan inti pada narasi pembuka di tampilan utama web Pemprov Sultra, dilihat bakabar.com, Senin (26/9).

Selanjutnya, pengaku Bjorka itu juga menyentil tragedi tewasnya laskar FPI di Km 50, hingga bebasnya 23 narapidana kasus korupsi.

img2

Tangkapan layar di halaman utama web Pemprov Sultra ketika mendapat serangan digital.

Termasuk soal naiknya harga BBM, Bjorka mencoba mengingatkan publik pada momen menangisnya Puan Maharani. Pada 2008 silam, politikus PDI-Perjuangan itu menangisi keputusan Presiden SBY menaikkan harga BBM.

“Sekarang dia [Puan] bahagia di dalam raungan tanpa melihat mahasiswa yang kepanasan di luar untuk menyeruakan aksi demo #TolakHargaBBM,” seru Bjorka. “Memang tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari pemerintahan dan aparat negara.”

Imbas peretasan, Pemprov Sultra mematikan server guna memulihkan situs mereka. Klaim Diskominfo Sultra, peretasan yang dilakukan Bjorka terbilang ringan.

“Retasnya cuma masuk ke permukaan saja, dia menampakkan diri bahwa kami ada,” ujar Kepala Diskominfo Sultra, Ridwan dikutip bakabar.com dari Viva.co.id.

Menurutnya, peretasan situs terjadi ketika wilayah Kendari mengalami pemadaman listrik sejak beberapa hari terakhir. “Kemarin mati lampu. Saat server semua mati, mereka masuk lewat situ,” ujarnya.

Saat bakabar.com menayangkan berita ini, situs milik Pemprov Sultra telah kembali normal. Tak lagi tampak jejak Bjorka di web tersebut. Sekadar tahu saja, peretasan bertepatan dengan momen kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Bau-Bau. Jokowi datang untuk menyerahkan bantuan subsidi upah (BSU) dan bantuan langsung tunai (BLT) dampak penyesuaian harga BBM.

Kalsel Siaga

Janggal Bjorka Madiun: Tak Ada Komputer, Hanya Jualan Es

Dari Kalsel, seorang perwira yang membidangi persoalan teknologi mengklaim pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan. “Insyallah untuk Kalsel tetap aman, dan kondusif,” ujarnya via seluler, Senin siang (26/9).

Lebih jauh, ia mengarahkan jurnalis media ini untuk menghubungi pihak Diskominfo Kalsel. Terpisah, Muhammad Muslim Kepala Diskominfo Kalsel memastikan pihaknya ikut waspada atas peristiwa peretasan di Sultra.

“Kami menyiagakan tim CSIRT Diskominfo,” kata Muslim via seluler, Senin siang (26/9).

Sekadar tahu, CSIRT kependekan dari Computer Security Incident Responden Team. 22 September kemarin, Diskominfo Kalsel mengumpulkan 12 perwakilan kabupaten dan kota se-Banua (sebutan lain Kalsel) di Kotabaru.

Muslim memberi pengarahan agar mereka untuk siaga. Ia menjelaskan sistem keamanan pemerintahan kini berbasis elektronik.

“[Keamanan] harus ditingkatkan, mengingat sekarang banyaknya serangan dari hacker,” ujar Muslim.

Kendati begitu, Muslim menyebut jika saat ini data Pemprov Kalsel masih aman atau terkendali. “Alhamdulillah, masih dalam kendali,” singkatnya.



Komentar
Banner
Banner