bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah warga DKI Jakarta tampak mulai pergi mudik ke kampung halamannya melalui Terminal Kalideres, Jakarta Barat, meski baru menginjak H-10 Idulfitri 1444 H.
Pantauan bakabar.com, Selasa (11/4) warga mulai mengantri dan membawa sejumlah barang untuk pergi ke kampung halamannya.
Bahkan para pemudik mengantri di loket tiket bus di terminal sambil membawa koper, tas, plastik kresek besar, kardus, hingga karung. Mereka menunggu kedatangan armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang akan ditumpanginya tiba.
Baca Juga: Penipu QRIS Palsu Tampung Uang Sumbangan di Tiga Rekening
Para pemudik mengaku memilih pulang kampung lebih awal untuk menghindari macet dan lonjakan harga tiket bus AKAP.
Salah seorang pemudik, Ina (27) mengaku akan pulang ke Padang, Sumatera Barat dengan bus yang berangkat dari Terminal Kalideres.
"Memang mau mudik lebih awal saja, karena pengen cepet liburannya. Untuk menghindari macet juga," ujar Ina di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Selasa (11/4).
Dia mengaku mudik dengan jalur darat dan menumpangi transportasi umum relatif lebih murah.
"Perjalanan Jakarta ke Padang 36 jam. Saya bayar tiket Rp 775.000 per satu orang. Kalau pesawat Rp 1,6 juta, lebih mahal. Makanya mudik jalur darat lebih diminati sama saya," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Menteri hingga Bupati 'Blusukan' Pecahkan Masalah Mudik
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan hingga kini masih belum ada lonjakan signifikan terkait jumlah penumpang, terlebih masih menginjak dua pekan menjelang libur Lebaran 2023.
Dal hitungan satu minggu ini, Revi mengatakan terdata ada 1.500 pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres.
"Saat ini penumpang masih biasa-biasa saja. Paling ada peningkatan sedikit saja enggak terlalu jauh, Yang biasa hanya 300 sampai 350 penumpang perhari di hari biasa, menjelang Lebaran bisa 400 sampai 450 orang," pungkasnya.