Kalsel

Gus Yahya Pimpin PBNU, PWNU Kalsel Bicara Kemajuan Organisasi hingga Kesejahteraan Nahdliyin

apahabar.com, BANJARMASIN – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel menyambut baik terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai…

Featured-Image
PWNU Kalsel menyambut baik terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel menyambut baik terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.

Sekretaris PWNU Kalsel, Berry Nahdian Furqon, menilai duet Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU dan Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam akan menjadi pasangan yang tepat untuk memimpin ormas terbesar di Indonesia itu.

"Ini pasangan yang sangat tepat dimana ketua umum adalah kyai muda yang progresif dikawal oleh Rais Aam mumpuni baik dalam hal keagamaan maupun berorganisasi," kata Sekretaris PWNU Kalsel, Berry Nahdian Furqon, dalam siaran pers, Minggu (26/12).

Berry meyakini Gus Yahya bisa membuat NU menjadi ormas yang lebih inklusif serta mampu memperkuat gerakan akar rumput para nahdliyin sekaligus merajut jejaring elit lintas profesi, baik di tingkat daerah, nasional maupun kancah global.

"Sehingga NU mampu berkontribusi terhadap kemajuan kehidupan berbangsa-bernegara dan perdamaian dunia," kata Berry.

NU yang kini dipimpin Gus Yahya diharapkan mampu memperkuat organisasi sampai tingkat cabang, memperkuat kapasitas dan merajut sumber daya yang berserakan.

Hal tersebut agar menjadi kekuatan yang mampu memberdayakan warga nahdliyin, terutama dalam bidang ekonomi.

"Dalam kancah nasional PBNU ke depan diharapkan mampu terus berkomunikasi dengan baik kepada semua pihak terutama pemerintah sehingga dapat terus memperkuat komitmen kebangsaan dan kemajuan NKRI," tambah mantan wakil Bupati HST ini.

Bagi Berry, dalam kancah global, Gus Yahya yang sudah memiliki jaringan internasional tentu akan dapat memperkuat pengaruh NU dalam turut serta mendorong keadilan dan perdamaian dunia.

"Muktamar kemarin juga menempatkan Ketua PWNU Kalsel KH A Hasib Salim sebagai salah satu tim formatur. Artinya kader NU Kalsel dipercaya untuk turut serta menentukan struktur PBNU dan komposisinya dalam kepengurusan ke depan," ucap Berry.

Agenda Muktamar, kata dia, bukan saja menghasilkan kepemimpinan baru, tetapi juga menghasilkan berbagai keputusan-keputusan penting lainnya, seperti hasil bahtsul masail, program strategis dan rekomendasi lainnya.

"Segala perbedaan selama muktamar telah terjembatani dengan keputusan muktamar dan hendaknya ini dijadikan acuan bagi para Nahdiyin dalam ber-NU agar selalu tetap riang gembira," tutup Berry.



Komentar
Banner
Banner