bakabar.com, MARTAPURA - Martapura berduka. Tuan Guru H Muhammad Tarmidzi (59) meninggal dunia, Selasa (13/12).
Guru Tarmidzi adalah satu pengajar santri putra dan putri di kelas Ulya Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Beliau wafat di salah satu ruangan di Ponpes Darussalam Martapura selepas salat Zuhur, seusai mengajar.
Duka mendalam tak hanya dirasakan keluarga yang ditinggalkan, namun juga para murid.
Salah satunya Akhmad Rizqy, santri lulusan Ponpes Darussalam asal Sekumpul Martapura. Ia sempat menjadi murid Guru Tarmidzi saat duduk di bangku kelas 2 Ulya.
Menurutnya, Guru Tarmidzi merupakan salah satu sosok guru yang luar biasa dan dicintai semua murid. Ia mengaku terkejut sekaligus terpukul saat mendengar wafatnya sang guru.
"Semua santri tidak ada yang tidak kenal beliau. Biasanya beliau disapa Guru Izi atau Ayah bagi santri," ucap Rizqy kepada bakabar.com.
Semasa mengajar di Ponpes tertua di Kalsel itu, almarhum Guru Tarmidzi dikenal sangat perhatian kepada santri. Misalnya, selalu menanyakan kabar murid yang absen.
Dalam mengajar, Guru Tarmidzi juga dikenal paling rajin, meskipun cuaca sedang buruk.
"Biar pun hujan deras atau bahkan badai, beliau tetap turun mengajar," kenang Rizqy.
Almarhum juga punya kebiasaan pergi ke Darussalam dengan jalan kaki dari rumah di Pasayangan.
Selain perhatian dan tulus dalam mengajar, ujar Rizqy, Guru Tarmidzi juga punya selera humor tinggi.
"Beliau dalam mengajar mudah dipaham dan beliau juga suka berhumor. Saya saja pasti paling depan jika beliau mengajar," ceritanya.
Rizqy masih ingat banyak wejangan disampaikan Guru Tarmidzi dalam kelas yang hingga kini masih kuat dalam ingatan.
"Salah satunya kata beliau; fokus dan utamakan menuntut ilmu dulu, selama masih ada rezeki jangan sambil bekerja. Dari berkah ilmu Insya Allah rezeki datang mengalir," kenang Rizqy.
Dari Informasi dihimpun, rencananya pemakaman Guru Tarmidzi dilaksanakan waktu Asar di sebuah pemakaman tak jauh dari rumah duka di Pasayangan.