bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir, pasca-sejumlah kabupaten dan kota terendam.
“Dengan semakin tingginya intensitas hujan, Gubernur Sahbirin Noor mengimbau bupati dan wali kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin, Jumat (7/2) pagi.
Menurut Wahyuddin, Gubernur meminta kepada BPBD Kalsel atau Pemkab terkait untuk menyiapkan personil, peralatan, sistem komunikasi, dan tempat evakuasi banjir.
Pastinya dengan melibatkan semua unsur, baik personel Pemda, TNI/Polri, pengusaha, organisasi pemuda, masyarakat umum, dan LSM.
“Kita juga diperintahkan segera mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian bila terjadi bencana,” serunya.
Sebagaimana diketahui, tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah sungai di beberapa daerah meluap.
Tak ayal banjir pun melanda beberapa kabupaten atau kota. Di antaranya Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Banjar, Tapin, Balangan, dan Tabalong.
Bahkan air merendam sebuah Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al-Kautsar di Desa Satiung, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca Juga: Banjir, Siswa di MA Al-Kautsar Satiung Terpaksa Diliburkan
Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa harus diliburkan.
Sejauh ini, banjir terbesar terjadi di Kabupaten Balangan.
Sedikitnya, enam desa di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan terendam.
Banjir akibat hujan deras turun sejak Rabu 5 Februari sekitar pukul 03.00. Banjir mulai merendam pada Kamis (6/2) dini hari sampai pagi.
Selain permukiman warga, genangan air turut merendam akses jalan menuju desa.
Keenam desa itu di antaranya Desa Galumbang, Bata, Juai, Teluk Bayur, Mihu dan Lalayau yang berada di Kecamatan Juai.
Dari laporan BPBD, lebih dari 575 rumah, 355 hektar persawahan, dan empat sekolah serta puluhan fasilitas umum terendam banjir.
"Dari 6 desa yang terdampak sepanjang 2,6 kilometer untuk air yang menggenangi jalan. Ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 50 cm," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Balangan Muhammad Syuhada kepada bakabar.com, siang tadi.
Jalan masih bisa dilewati roda 2 dan roda 4 sering menyusutnya debit air sekitar.
BPBD Balangan mengimbau warga waspada mengantisipasi luapan sungai susulan. Apabila di daerah pegunungan diguyur hujan kembali, besar kemungkinan debit air di enam desa tadi bertambah naik.
Baca Juga:Banjir Rendam Akses Jalan Provinsi di Tanjung
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin